4 Kerugian Jika Tikus Tidak Segera Diusir dari Rumah

4 Kerugian Jika Tikus Tidak Segera Diusir dari Rumah

korannews.com – Penghuni rumah sebaiknya tidak menganggap remeh kehadiran yang bersarang di dalam rumah.

yang satu ini tak cuma menimbulkan suara berisik, tapi juga menyebabkan banyak kerugian dari segi materil hingga kesehatan seluruh anggota keluarga.

Jika sudah beberapa kali melihat ada tikus berkeliaran di loteng, dapur dan kamar mandi, lebih baik segera mencari cara untuk mengusir tikus dari rumah kita.

Dampak kerugian jika tikus tidak segera diusir dari rumah

merupakan salah satu spesies hewan yang memiliki kemampuan beradaptasi dengan baik.

Mereka bisa menyelinap masuk ke rumah kita melalui lubang-lubang tak terduga dan berkembangbiak di area gelap dan lembap.

Tikus juga termasuk hewan yang sangat cepat bereproduksi, dengan kata lain tak butuh waktu lama untuk membuat koloni yang merugikan.

Bahkan laman Wil-Kil menyebut dalam hitungan bulan, mereka bisa melahirkan anak sekitar 200 ekor.

Mengingat akan hal itu, sebaiknya lebih tanggap dalam menyikapi keberadaan tikus, sebab ada dampak merugikan jika tikus ini dibiarkan berkeliaran di rumah kita.

1. Risiko kerusakan barang

Kehadiran dapat merugikan penghuni rumah karena mereka dapat mengunyah serta merusak benda apapun yang ada di hadapannya.

Sebetulnya mereka melakukan hal itu untuk menjaga giginya tetap tajam, sehingga benda-benda seperti dinding, karet, kabel, pipa plastik, aluminium, hingga saluran gas seringkali rusak akibat digigit tikus.

Selain itu, barang-barang yang masih bisa digunakan di gudang, makanan kemasan di tempat penyimpanan hingga perabotan lain juga dapat dirusak pula.

Kerusakan inilah yang sebaiknya segera ditindaklanjuti agar tidak bertambah parah dan merugikan kita sebagai pemilik rumah.

2. Risiko penyakit

Biasanya tikus akan menandai wilayahnya dengan air seni yang mereka keluarkan di area tertentu.

Aroma air kencing tikus ini juga cukup mengganggu karena baunya pesing dan menyengat.

Meski tikus bukanlah hewan berbahaya karena tidak memiliki racun secara alami, tapi air seni tikus mengandung banyak bakteri dan virus merugikan bagi manusia.

Bakteri dan virus itu dapat dibawa tikus melalui kaki, hingga bulu kotor tikus, saat memasuki area tempat penyimpanan makanan atau meja dapur.

Bahkan dampaknya bisa menularkan penyakit berbahaya sampai menyebabkan kematian.

Beberapa bakteri atau virus yang dibawa oleh air seni tikus ini antara lain hantavirus.

Penyakit ini diawali dengan demam dan mengigil, jika tidak segera ditangani dampaknya bisa menimbulkan sesak napas, kerusakan ginjal dan menyebabkan kematian.

Lalu tikus juga membawa bakteri dari kotoran dan air liurnya.

Bakteri ini bisa ditinggalkan ke meja dapur, lemari hingga area penyimpanan makanan.

Salmonella paling sering dikaitkan dengan gejala seperti keracunan makanan.

Lalu ada Lymphocytic choriomeningitis (LCMV) merupakan masalah neurologis serius yang mengakibatkan radang meninges dan otak, kemudian yang paling umum risiko .

Penyakit ini dapat terjadi akibat seseorang mengonsumsi makanan yang terpapar air kencing, air liur, hingga kotoran tikus.

3. Suara bising yang mengganggu

Tikus biasanya sangat aktif saat malam hari, karena di waktu ini mereka cenderung mengelilingi seisi rumah untuk beraktivitas atau mencari makanan.

Aktivitas tikus ini seringkali menimbulkan suara bising yang mengganggu waktu tidur malam penghuni rumah.

Belum lagi jika mereka berlari-larian di atas loteng yang bisa menimbulkan suara yang terkadang bikin gaduh, seperti ada benda atau orang jatuh dari atas, hingga memecahkan perabotan rumah karena tersenggol oleh tikus.

4. Kotoran yang berserakan di mana-mana

Selain merugikan bagi kesehatan, kotoran tikus yang ada di mana-mana sangat tidak enak dipandang.

Kotoran ini bisa mengotori ruangan tertentu dan menimbulkan bau tidak sedap yang mengganggu.

Kemudian kotoran tikus pun tidak boleh dibuang sembarangan, pemilik rumah perlu memakai sarung tangan hingga masker pelindung agar tidak mudah terpapar penyakit.

Mengenal Hewan-hewan Terkecil di Dunia, Sekecil Apa Ya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version