korannews.com – Memerhatikan kebiasaan baru selama seperti rutin melakukan atau berkumur di pangkal tenggorokan, sepertinya penting untuk diperhatikan.
Sebab selain masalah kulit kering, ada sejumlah gangguan kesehatan lain yang umum terjadi saat berpuasa yaitu masalah dan .
Secara umum, diakibatkan oleh Infeksi bakteri atau kuman, kurang minum, gangguan asam lambung, hingga rangsangan pada tenggorokan seperti konsumsi makanan terlalu pedas, dingin, panas, dan lain sebagainya.
Untuk menjaga tenggorokan dan mulut tetap sehat, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan larutan Povidone-Iodine sebagai larutan pembersih mulut.
“Pada saat puasa , kesehatan tenggorokan dan rongga mulut harus lebih diperhatikan dengan cara mencermati jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi dan menjaga kondisi flora normal (bakteri baik) pada mulut,”
Demikian kata dr. Gia Pratama dalam konferensi pers Betadine bertajuk “#JanganBerhenti Sedia Kebaikan di Bulan Ramadan”, di Jakarta, baru-baru ini.
Penyebab masalah mulut dan tenggorokan saat puasa
Dokter Gia mengatakan, kontaminasi atau dan virus jahat akan semakin mudah terjadi jika tubuh kita kekurangan cairan atau dehidrasi yang mengakibatkan jumlah air liur di mulut berkurang, kondisi ini mirip saat kita berpuasa.
Sayangnya, ada kebiasaan masyarakat yang suka berbuka dengan gorengan dan minuman manis yang kemudian memicu masalah mulut dan tenggorokan.
Terlebih lagi bagi penderita asam lambung, gaya hidup yang tidak tepat bisa memicu penyakitnya kambuh dan menyebabkan iritasi pada dinding kerongkongan sehingga mengakibatkan nyeri saat menelan.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan tenggorokan dan rongga mulut secara rutin selama dengan cara berkumur dengan larutan yg memiliki kandungan Povidone-Iodine yang efektif membunuh kuman dan bakteri.
Namun berkumur saja rupanya belum cukup, kita perlu menerapkan kebiasaan yang sudah sering dilakukan pada saat pandemi Covid-19 tiga tahun lalu, yaitu dengan .
Cara gargle yang tepat untuk cegah masalah mulut dan tenggorokan
merupakan teknik berkumur yang dilakukan dengan mengocok cairan atau larutan di area tenggorokan.
Gargling dapat dilakukan dengan 20 ml larutan Povidone-iodine selama 30 detik. Berikut tiga cara gargle yang tepat menggunakan teknik 3T, yaitu tuang, teguk dan tengadahkan kepala.
Tuang
Teknik ini dilakukan sebagai langkah awal menunangkan cairan obat kumur ke wadah. Jika menggunakan larutan , tuangkan ke wadah sekitar 15-20 ml dalam sekali pakai.
Kata dokter Gia, kebersihan wadah yang digunakan sebagai berkumur penting untuk diperhatikan.
Usahakan agar tidak berbagi pemakaian dengan anggota keluarga yang lain. Wadah yang digunakan pun bisa berupa tutup botol obat kumurnya, gelas kecil atau selalu bersihkan sebelum dan memakai obat kumur.
Teguk
Setelah kita tuang cairan atau larutan obat kumurnya, kemudian teguk dan tahan di area itu dan ikut langkah selanjutnya yaitu mengangkat kepala dengan melihat ke atas.
Tengadahkan kepala
Tengadahkan kepala menghadap ke atas setelah kita menahan cairan Povidone-iodine di tenggorokan.
Setelah itu lakukan teknik , tarik napas dalam dan hembuskan napas melalui mulut selama 30 detik dengan kondisi mulut terbuka.
Usahakan jangan sampai cairannya tertelan, ketika sudah selesai buang larutannya.
“Untuk di lakukan teknik gargle ini dua kali, yaitu setelah sahur sebelum waktu imsak dan saat berbuka,” pungkas dokter Gia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.