korannews.com – Pengurusan izin di Kementerian Perhubungan bisa dilakukan secara online. Aplikasi yang dimaksud antara lain Sistem Manajemen Lalu Lintas Angkutan Laut (SIMLALA), E-Licensing dan Sistem Elektronik Perhubungan Laut Terintegrasi (SEHATI).
SIMLALA, e-Licensing dan SEHATI telah terintegrasi dengan sistem Online Single Submission (OSS). SIMLALA sendiri merupakan aplikasi yang melayani perizinan di Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut. Kemudian E-Licensing, merupakan aplikasi yang melayani perizinan di Direktorat Kenavigasian.
Sedangkan SEHATI, merupakan aplikasi dari Ditjen Hubla yang melayani perizinan di Direktorat Kepelabuhanan, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, serta KPLP dan juga layanan e-Blanko.
Kementerian Perhubungan meraih peringkat terbaik dalam Anugerah Layanan Investasi (ALI) 2022 yang diselenggarakan Kementerian Investasi/BKPM. Capaian tersebut turut didukung oleh tiga aplikasi perizinan besutan Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla).
“Apresiasi dan terima kasih saya sampaikan kepada seluruh jajaran Ditjen Hubla atas kinerja dan dukungannya sehingga Kemenhub meraih peringkat terbaik dalam ALI 2022,” ucap Arif, dalam keterangannya, dikutip Jumat (14/10/2022).
Perlu diketahui, SIMLALA, e-Licensing dan SEHATI telah terintegrasi dengan sistem Online Single Submission (OSS). SIMLALA sendiri merupakan aplikasi yang melayani perizinan di Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut. Kemudian E-Licensing, merupakan aplikasi yang melayani perizinan di Direktorat Kenavigasian.
Sedangkan SEHATI, merupakan aplikasi dari Ditjen Hubla yang melayani perizinan di Direktorat Kepelabuhanan, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, serta KPLP dan juga layanan e-Blanko.
Lebih lanjut, Arif juga mendorong jajaran Ditjen Hubla untuk terus berinovasi dengan teknologi yang ada agar nantinya masyarakat dapat lebih mudah mendapatkan pelayanan dari Ditjen Hubla.
“Saya meminta kepada seluruh jajaran agar terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, karena selain masyarakat lebih mudah mendapat pelayanan kita juga lebih transparan dan efisien dalam pelayanan tersebut,” ujar Arif.
Ia juga turut mengingatkan, agar jajaran Ditjen Hubla jangan berpuas diri atas pencapaian tersebut. Menurunya, ke depan dengan terus berkembangnya teknologi, masih banyak tantangan yang harus dihadapi.
“Saya ingatkan jangan berpuas diri, ke depan dengan berkembangnya teknologi justru akan memberikan tantangan lagi. Saya minta agar kita selalu dapat mengikuti perkembangan teknologi tersebut agar dapat maksimal melayani masyarakat,” katanya.