Undip Lepas Tujuh Guru Besar yang Masuk Masa Purna Tugas

Undip Lepas Tujuh Guru Besar yang Masuk Masa Purna Tugas

Undip Lepas Tujuh Guru Besar yang Masuk Masa Purna Tugas

Jakarta: Senat Akademik Universitas Diponegoro (SA Undip) menggelar Sidang Terbuka Purna Adi Cendekia pada 5-6 Juli 2022. Acara dalam rangka memberikan penghargaan kepada tujuh Guru Besar Undip yang resmi memasuki masa purna tugas.
 
Ketujuh Guru Besar tersebut, yakni: Prof. Dr. Ir. Bambang Pramudono, M.S. dan Prof. Ir. Totok Rusmanto, M.Eng., keduanya dari Fakultas Teknik; Prof. Dr. Suryono, S.Si., M.Si. (Alm) dari Fakultas Sains dan Matematika; Prof. Dr. Sutejo Kuwat Widodo, M.Si. (Alm) dari Fakultas Ilmu Budaya. Lalu, Prof. Dr. dr. Susilo Wibowo, M.S.Med., Sp.And. (Alm) dan Prof. dr. Sultana M.H. Faradz, PAK., Ph.D., dari Fakultas Kedokteran; serta Prof. Dr. Ir. Dwi Retno Lukiwati, M.S. dari Fakultas Peternakan dan Pertanian.
 
Acara turut dihadiri Rektor Undip, Ketua Senat Akademik, Ketua Majelis Wali Amanat, Wakil Rektor, Dewan Profesor Undip, Dekan Fakultas/Sekolah, Ketua Dharma Wanita Persatuan Undip, dan pejabat di lingkungan Undip.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Rektor Undip Yos Johan Utama menyatakan rasa terima kasihnya atas pengabdian ketujuh Guru Besar tersebut. “Saya selaku pribadi dan Rektor mewakili manajemen dan segenap sivitas akademika Universitas Diponegoro mengucapkan terima kasih yang tiada tara atas segala jasa dan pengabdian Guru Besar dalam ikut membangun dan mengembangkan Undip sehingga mencapai tahap yang sangat lebih baik pada saat ini,” kata Yos dikutip dari laman undip.ac.id, Selasa, 5 Juli 2022. 
 
Yos mengungkapkan Guru Besar tersebut telah mengajarkan ilmu kehidupan yang menjadi teladan dalam upaya menjaga integritas sebagai seorang pendidik dan pengajar. Mereka juga mengajarkan sikap tawadhu dalam kehidupan sehari-hari sehingga jauh dari sifat congkak ataupun sombong.
 
“Bersyukurlah kita semua karena para Guru Besar telah memberi teladan upaya yang tiada henti dan bersungguh-sungguh dalam mengembangkan kompetensi ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi umat manusia, menulis buku, penelitian, jurnal internasional,” tutur Yos.
 
Yos menyebut hal-hal yang diberikan Undip pada negara masih kecil dan sangat kurang ketimbang yang telah diberikan Guru Besar bagi bangsa dan negara, khususnya Undip. Namun, para Guru Besar tetap teguh dan setia dalam pendirian tetapnya mengabdikan diri di Undip tanpa mempedulikan atau mengutamakan kepentingan pribadi sendiri.
 
Dia mengatakan ilmu bermanfaat yang telah diberikan Guru Besar telah banyak membantu menyelesaikan berbagai masalah yang menimpa negeri ini. “Insyaallah segala ilmu bermanfaat yang telah para Guru Besar ajarkan, kelak menjadi amal jariyah yang akan terus mengalir pahalanya bagi para Guru Besar,” tutur dia. 
 

 

Halaman Selanjutnya

Salah satu Guru Besar Undip…

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Exit mobile version