korannews.com – Pernah mendengar operator produksi? Pekerjaan satu ini cenderung membutuhkan kemampuan yang baik dalam mengoperasikan mesin serta stamina dan fisik yang kuat. Operator produksi selalu dibutuhkan dalam setiap usaha untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang baik dan sesuai target kebutuhan perusahaan. Berikut ini kualifikasi dan keahlian yang harus dimiliki operator produksi!
Operator produksi menurut Rifka dalam buku Step by Step Lancar Membuat SOP adalah tenaga yang melakukan aktivitas produksi. Operator produksi bisa juga didefinisikan sebagai orang yang menyiapkan, memantau, dan memelihara mesin dan peralatan yang digunakan di lini produksi. Mereka bertanggung jawab untuk memasukkan bahan mentah ke dalam mesin, mengoperasikan mesin, melakukan perbaikan kecil, mengganti suku cadang, dan menguji bahan jadi.
Operator produksi memiliki setidaknya lima tugas utama dalam suatu usaha, yaitu:
1. Menguasai dan memiliki keterampilan dalam pengolahan suatu bahan baku atau dasar untuk keperluan konsumen. Seorang operator produksi juga harus memiliki keterampilan mengelola bahan mentah menjadi produk yang berkualitas agar meningkatkan nilai produk yang dihasilkan. Melalui keterampilan tersebut, produk perusahaan dapat dipasarkan secara luas dan diminati konsumen secara keseluruhan.
2. Mengatur dan mengontrol segala bahan baku yang digunakan untuk proses produksi agar menjadi produk jadi sesuai dengan ketentuan target yang telah ditentukan oleh perusahaan. Hal ini dapat dimulai dari memilih bahan yang berkualitas dan menjaga mutu kualitas produk.
3. Melaksanakan kebijakan dan rencana produksi yang sudah dirumuskan oleh perusahaan sebagai wujud loyalitas dalam pekerjaan. Pada dasarnya, kebijakan serta rencana kerja adalah bentuk konkrit hasil yang diharapkan oleh perusahaan.
4. Memahami proses kerja sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan dalam bekerja agar terhindar dari situasi atau kecelakaan yang tidak diinginkan.
5. Mengoperasikan mesin dan mengontrol proses produksi agar berjalan lancar dan menghasilkan produk tanpa cacat.
Ada tujuh macam operator produksi yang dapat ditemukan. Namun, ketujuh macam ini hanyalah sebagian dari banyak macam operator produksi yang ada. Berikut ini penjelasannya:
Jenis pertama adalah operator mesin ekstrusi, yaitu operator yang bertugas mengoperasikan mesin ekstrusi atau extruder yang berfungsi untuk mengolah bahan mentah seperti plastik dan karet menggunakan tekanan yang tinggi.
Jenis operator produksi selanjutnya adalah operator mesin pencampur. Operator ini bertugas untuk mengoperasikan mesin pencampur yang digunakan untuk mencampur berbagai bahan baku yang berbeda menjadi satu.
Operator mesin kalender merupakan operator yang bertugas mengoperasikan mesin Roll Calender. Mesin ini digunakan untuk menghasilkan lembaran produk dengan ketebalan yang sudah ditentukan sesuai dengan kebutuhan produksi.
Operator mesin pemotong adalah operator yang bertugas mengoperasikan mesin pemotong untuk memotong bahan produksi agar sesuai dengan ketentuan dan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Operator satu ini juga bertugas memasang roll liner pada kotak logam mesin pemotong.
Jenis operator selanjutnya adalah operator mesin building, yaitu operator yang bertugas mengoperasikan mesin building untuk memproduksi ban.
Operator mesin curing berfungsi untuk mengeringkan produk. Mesin curing tidak hanya digunakan untuk mengeringkan ban, tetapi juga untuk kebutuhan industri sablon seperti mengeringkan plastisol atau tinta sablon.
Jenis selanjutnya adalah operator bubut. Operator ini bertugas untuk mengoperasikan mesin bubut, yaitu salah satu mesin pemotong tertajam dalam dunia industri. Penggunaannya cukup tinggi di dalam dunia industri. Oleh karena itu, dibutuhkan orang yang sangat kompeten dalam penggunaan mesin bubut. Seringkali perusahaan mencantumkan kualifikasi bagi pendaftar lowongannya untuk memahami penggunaan mesin bubut.
Untuk menjadi operator produksi, dibutuhkan keahlian seperti berikut:
Dalam bidang operator produksi, perusahaan umumnya akan membuat kualifikasi yang mengharuskan pelamarnya untuk memiliki ijazah minimal sekolah menengah hingga kemampuan penggunaan CAD (perancangan berbantuan komputer) dan CAM (manufaktur berbantuan komputer). Berikut ini contoh kualifikasi operator produksi dari dua perusahaan yang berbeda.
– Pendidikan minimal SMK/SMA sederajat- Fresh graduate / setidaknya 1 tahun pengalaman di bidang yang sama- Memiliki pengalaman dalam mengoperasikan mesin A3 Flex Helicap 27 / Decanter / UHT VTIS Tetra Pak- Mampu mengoperasikan komputer (min. Ms Office)- Bersedia bekerja dengan sistem shift- Lokasi penempatan Cicalengka, Bandung
– SMK Semua Jurusan- Usia maksimal 30 tahun- Memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun sebagai operator produksi pada perusahaan minuman AMDK/RTD/Minuman bersoda- Pernah mengoperasikan mesin sidel / krones- Bersedia bekerja 3 shift (Pagi, Sore, Malam)- Bersedia ditempatkan di pabrik Majalengka
Itulah penjelasan terkait operator produksi. Operator produksi secara singkat bertanggung jawab memasukkan bahan mentah ke dalam mesin, mengoperasikan mesin, melakukan perbaikan kecil, mengganti suku cadang, dan menguji bahan jadi. Sejumlah keterampilan yang perlu dimiliki operator produksi adalah penggunaan CAD dan CAM, kemampuan fabrikasi, kemampuan merawat dan memperbaiki mesin, berpikir kritis, hingga komunikasi yang baik. Secara umum, perusahaan menjadikan pendidikan minimal sekolah menengah atas atau kejuruan sebagai kualifikasi pelamarnya.