korannews.com – Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatat, penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) BRI melonjak 1000% pada periode Hari Raya Idul Fitri 1444 H atau libur lebaran tahun ini dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengatakan, hal ini menunjukkan penggunaan QRIS semakin diminati masyarakat karena lebih mudah dan cepat.
“Penopang utama dalam kenaikan ini berasal dari transaksi merchant,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (9/5/2023).
Tak hanya itu, dari segi kenyamanan dan kemudahan, Andrijanto menambahkan, BRI juga menjamin keamanan bagi nasabah selama bertransaksi menggunakan QRIS. BRI telah melakukan verifikasi data sesuai standar operasional prosedur (SOP).
Di antaranya seperti mewajibkan pihak merchant melampirkan kartu tanda penduduk (KTP) yang langsung tervalidasi ke portal Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri.
Selanjutnya, perjanjian kerja sama wajib untuk ditandatangani pihak pemilik merchant. Hal ini guna mencegah adanya penyajian laporan keuangan palsu secara sengaja atau fraud QRIS.
Guna menghindari adanya penyalahgunaan QRIS oleh merchant, marketing BRI selalu melakukan on the spot ke merchant untuk melihat langsung lokasi usaha merchant sehingga memastikan dengan kesesuaian dan profil usaha.
“Dalam hal penginputan nama merchant, selalu dilakukan verifikasi yang ketat dimana nama usaha disesuaikan dengan signage usaha ataupun clue seperti alamat dan nama jalan,” jelas Andrijanto.
Jaminan keamanan juga bisa didapatkan pihak merchant di antaranya dalam mencegah modus penipuan berupa struk palsu dari pembeli. Dalam struk itu telah tertulis nama merchant, jenis barang, dan jumlah transaksi yang telah diperkirakan di awal untuk kemudian ditunjukkan kepada penjual setelah seolah-olah bertransaksi dengan pembayaran menggunakan scan barcode QRIS.
Untuk menghindari penipuan, Andrijanto meminta para merchant untuk menyerahkan barang atau jasa jika sudah terdapat notifikasi masuk, baik dari mesin EDC, SMS notifikasi atau melalui notifikasi BRImo.
“Merchant QRIS BRI juga bisa men-download aplikasi BRIMerchant di PlayStore untuk nantinya bisa melihat sukses atau tidaknya transaksi yang dilakukan,” katanya.
Dari sisi pembeli, pembayaran dengan menggunakan metode QRIS melalui aplikasi mobile banking BRI yaitu BRImo, maka akan ditampilkan nama merchant QRIS secara lengkap sehingga nasabah lebih mudah memastikan kesesuaiannya.
Terakhir, Andrijanto berharap seluruh merchant agar rutin memeriksa kondisi stiker QRIS masing-masing. Menurutnya, kehati-hatian dalam bertransaksi QRIS, harus dilakukan oleh semua pihak yang terlibat, baik dari sisi merchant QRIS, pembeli, dari sisi PJP Acquirer maupun issuer sehingga transaksi akan berjalan aman dan lancar.
“Bagi semua merchant BRI, terutama merchant masjid, yayasan, ataupun lembaga non-profit lainnya agar dapat memeriksa kondisi stiker QRIS secara rutin untuk memastikan keasliannya, dalam kondisi baik, tidak pudar, tidak ditimpa stiker lain, ataupun adanya indikasi manipulasi lainnya,” pungkas Andrijanto.