Studi: Perubahan Iklim Berisiko Memicu Banjir Super Besar di California

Studi: Perubahan Iklim Berisiko Memicu Banjir Super Besar di California

Studi: Perubahan Iklim Berisiko Memicu Banjir Super Besar di California

California: Saat ini, kekeringan berskala besar mungkin menjadi perhatian utama di negara-negara Barat, dengan kebakaran hutan serta gempa bumi yang juga terus mengancam. Namun, sebuah studi terbaru menunjukan bahwa krisis lain juga menghantui Barat, secara spesifik di California, Amerika Serikat (AS). Krisis itu adalah “Banjir besar.”
 
Berdasarkan penelitian terbaru University of California Los Angeles (UCLA) pada Jumat kemarin, perubahan iklim meningkatkan resiko banjir yang dapat menenggelamkan perkotaan serta menggusur jutaan orang di sepanjang negara bagian California.
 
Studi tersebut menyebutkan bahwa sebuah badai ekstrem selama satu bulan penuh dapat mendatangkan hujan super deras di beberapa tempat di California. Di masa lalu, badai seperti itu pernah terjadi di dataran California, sebelum wilayah tersebut menjadi tempat tinggal bagi puluhan juta orang.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Disebutkan juga dalam studi bahwa pemanasan global dan perubahan iklim yang semakin parah dapat meningkatkan skala serta kemungkinan terjadinya banjir super besar di California.
 
“Ketika banjir terjadi di planet Bumi yang lebih hangat dari sebelumnya, rangkaian badai akan menjadi lebih besar hampir dari semua aspeknya,” tulis Daniel Swain, ilmuwan cuaca UCLA yang juga merupakan rekan penulis studi tersebut.
 
“Akan ada lebih banyak hujan secara menyeluruh, lebih intens dalam setiap jam yang disertai dengan angin kencang,” sambungnya, dilansir dari Yahoo News, Senin, 15 Agustus 2022.
 
Perubahan cuaca menjadi faktor dari banjir besar
 
Masih dari studi UCLA, disebutkan bahwa perubahan iklim membuat bencana banjir besar menjadi dua kali lebih memungkinkan untuk terjadi di masa mendatang.
 
Swain mengatakan bahwa banjir besar di California telah terjadi setidaknya satu atau dua abad dalam satu milenia terakhir. Menurutnya, risiko terjadinya peristiwa semacam itu telah diremehkan sejumlah pihak. 
 
Jauh sebelum terjadinya perubahan iklim, California pernah dilanda banjir ekstrem, yakni Banjir Besar California di tahun 1862 – banjir yang membentang sepanjang 300 mil dengan lebar sebesar 60 mil. 
 
Menurut studi, kemungkinan banjir yang sama saat ini dapat berdampak pada 5 hingga 10 juta penduduk, memutus akses jalan raya dalam beberapa pekan atau bulan dengan kehancuran ekonomi besar-besaran, serta menenggelamkan kota Central Valley yang juga bagian dari Los Angeles. (Gracia Anggellica)
 
Baca:  Kongres AS Loloskan RUU Iklim dan Kesehatan, Kemenangan Besar Bagi Biden

 

(WIL)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!