Raih pencitraan di era digital, gimana caranya?

Raih pencitraan di era digital, gimana caranya?

Raih pencitraan di era digital, gimana caranya?

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi memandang, citra diri merupakan suatu hal yang amat penting untuk dimiliki oleh semua khalayak. Hal ini merupakan salah satu penentu bagaimana orang melihat diri kita seperti apa. Tentunya dibutuhkan tips dan trik tertentu dalam membangun citra diri yang positif, baik itu di dunia maya ataupun di ruang digital.

Praktisi IT dan entrepreneur Adil Abdillah mengatakan, tangga hasil pencitraan dapat dimulai dari diferensiasi, kesadaran atau kepedulian, loyalitas, representasi, lalu barulah mencapai puncaknya, yakni apa yang ingin disampaikan. Loyalitas tersebut dapat terjadi apabila orang yang kita sarankan merasakan adanya manfaat dari apa yang kita sampaikan.

Menurut Adil, proses pencitraan yang memakan proses panjang tentunya menuntut kita untuk selalu memperbarui pengetahuan. Agar proses tersebut tetap berjalan sesuai dengan masanya.

“Penguatan dari sisi digital skill dalam pencitraan dapat dilakukan dengan pembuatan blog, website, dan page sesuai niche serta melibatkan diri dalam website asosiasi atau organisasi terkait niche,” katanya dalam keterangan, Rabu (31/8).

PHOTOJournalist Multimedia Director Abdul Malik mengungkapkan, dalam proses pencitraan harus memperhatikan beberapa hal, salah satunya yakni memperbanyak referensi. Menurut Malik, jangan malu untuk melihat karya orang lain, seperti senior atau junior kita karena kita perlu masukan dari orang lain juga.

“Teknik dasar dalam menggunakan smartphone yakni, ada still shot, pan (right-left), tilt (up-down), track (in-out), crab (right-left) dan orbit,” ungkap Malik.

Sementara, CTO Bahaso.com dan peniliti pusat data hijau Anwar Sadat menggarisbawahi pentingnya membangun citra diri yang positif agar dapat memengaruhi orang lain, yakni dengan mencintai diri sendiri. Kemudian, citra diri positif tentunya membuat diri kita menjadi percaya diri, meningkatkan daya juang, dan menganggap diri kita lebih berharga dari masalah atau kesulitan.

“Ini adalah rumus sederhana terkait cara membangun citra diri positif di ruang digital, di antaranya dengan membagikan konten sesuai kesukaan kita, konten tersebut memiliki kredibilitas, selanjutnya mengamati, meniru, dan memodifikasi konten, dan pastikan konten tersebut mengandung hal yang positif,” ujarnya.


Artikel ini bersumber dari www.alinea.id.

Exit mobile version