PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil meraih penghargaan Special Award of Outstanding Performance dalam ajang iNews Maker Award 2022 yang digelar di Jakarta, Kamis, (30/6/2022). Dalam ajang tersebut, Pupuk Indonesia meraih sub kategori kehandalan operasi dan rantai pasok atau Excellence Operation & Supply Chain.
Penghargaan tersebut diterima secara langsung oleh SEVP Pengadaan Arif Fauzan yang mewakili Direktur Utama Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman. Dalam kesempatan tersebut, Arif Fauzan menyebutkan bahwa program ini merupakan bentuk apresiasi penyelenggara terhadap insan, lembaga, maupun perusahaan yang memiliki kontribusi positif di bidang ekonomi.
“Pupuk Indonesia sebagai perusahaan BUMN tentunya akan terus meningkatkan kinerja serta kontribusi positifnya untuk masyarakat, petani, pemenang saham, karyawan, dan stakeholder lainnya,” jelas Arif.
Lebih lanjut Arif menyebutkan bahwa penghargaan ini adalah bentuk pengakuan publik atas berbagai kehandalan dan kinerja operasional Pupuk Indonesia. Misalnya saja, pada tahun 2021 perusahaan berhasil meraih realisasi kinerja produksi pupuk dan non-pupuk yang mencapai 19,46 juta ton atau 100,8% dari RKAP 2021. Begitu juga dengan realisasi kinerja penjualan yang mencapai 14,11 juta ton atau 100,8% dari RKAP 2021.
Tidak hanya itu, Pupuk Indonesia melalui program Transformasi Bisnis juga memiliki beragam program strategis. Seperti Program Makmur yang mengoptimalkan produksi dan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi pertanian skala besar. Dimana terbukti berhasil meningkatkan hasil panen dan pendapatan petani. Kemudian program Retail Management, yang dapat meningkatkan ketersediaan pupuk non-subsidi untuk segmen retail di berbagai daerah demi menopang sektor pertanian dan perkebunan rakyat.
Pupuk Indonesia juga turut meningkatkan kehandalan rantai pasok yang dapat mendukung peningkatan efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan. Upaya ini dilakukan dengan sentralisasi sejumlah bidang strategis, optimalisasi supply chain dengan menggunakan digital dashboard terintegrasi, serta menerapkan Distribution Planning & Control System (DPCS) untuk mengoptimalkan produksi dan stok pupuk dari pabrik hingga ke gudang dengan memanfaatkan teknologi berbasis data geospasial.
“Alhamdulillah, kami dapat melakukan berbagai upaya perbaikan dan terobosan dalam operasional dan rantai pasok perusahaan, dan berhasil menghadapi pandemi Covid-19 dengan cukup baik,” jelas Arif.
Artikel ini bersumber dari swa.co.id.