PINDA.ID, aplikasi manajemen aset keuangan dan kekayaanan asal Indonesia, berhasil meraih suntikan dana sebesar US$ 3 juta dalam putaran pendanaan tahap awal (Seed Funding) yang dipimpin oleh AC Ventures, Vibe.VC, Y Combinator, dengan partisipasi dari XA Network. Investor terdahulu, seperti 1982 Ventures, dan Prasetia Dwidharma turut berpartisipasi dalam putaran pendanaan ini.
Perusahaan startup ini akan menggunakan pembiayaan ini untuk mempercepat pertumbuhan pelanggan dan peningkatan produk dengan perluasan jangkauan, fitur konsultasi dan investasi, serta membangun layanan pelengkap seperti akses ke pelatihan karir, Perencana Keuangan Bersertifikat, dan penyelenggaraan acara khusus member eksklusif. PINA menawarkan perangkat pengelolaan aset dan solusi investasi lengkap dari portofolio hands-off yang beragam, hingga investasi langsung yang disederhanakan dengan memberikan saran keuangan terpersonalisasi, serta perangkat pengelolaan aset dan investasi otomatis dalam satu aplikasi.
Melalui aplikasi PINA, pengguna dapat menautkan semua akun aset mereka untuk memudahkan pengengelolaan aset di satu tempat, dan memanfaatkan data tersebut untuk otomatisasi tujuan tabungan dan investasi yang telah mereka tetapkan.
“Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses ke layanan manajemen aset, baik dalam hal akses ke penasihat keuangan, maupun produk. Visi PINA adalah menawarkan platform manajemen aset pribadi yang cerdas, praktis, dan dapat memberdayakan pengguna untuk mengendalikan aset kekayaan mereka,” ujar Daniel van Leeuwen, Co-founder PINA.
Akun kekayaan yang sempurna menurut Daniel adalah akun yang dapat mengelola dan mengotomatiskan setiap aspek keuangan individu berdasarkan keinginan dan kebutuhan individu tersebut. “Kami ingin menjadi OS dalam ekosistem finansial masyarakat, dan penggalangan dana yang kami terima ini akan memudahkan kami untuk bergerak lebih cepat mencapai tujuan tersebut,” tambahnya.
Adrian Li, Pendiri & Managing Partner, AC Ventures, menilai, adanya adopsi massal transaksi non-tunai seiring dengan peningkatan sejumlah individu dengan kekayaan fantastis di Indonesia telah memungkinkan munculnya peluang miliaran dolar baru untuk platform pengelolaan kekayaan yang menawarkan berbagai layanan, termasuk pengelolaan aset dan investasi.
“Tim di PINA memiliki pengetahuan dan koneksi mendalam mengenai industri jasa keuangan – menjadikan PINA sebagai salah satu perusahaan paling menjanjikan di bidangnya.” Didirikan pada 2021, saat ini, PINA memiliki lebih dari 25 ribu pengguna, dan lebih dari US$ 4,1 juta Asset Under Management (AUM). Dalam waktu tiga bulan setelah peluncuran produknya, perusahaan ini berhasil menunjukkan daya tarik yang kuat, di mana AUM mereka tumbuh 2x lipat pada Februari 2022 dan 18x lebih besar pada Maret 2022.
Artikel ini bersumber dari swa.co.id.