Penggantian Pagar Puskesmas Pakai Anggaran Stunting, Sri Mulyani: Kita Mungkin Ketawa

Penggantian Pagar Puskesmas Pakai Anggaran Stunting, Sri Mulyani: Kita Mungkin Ketawa

korannews.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyoroti anggaran pencegahan stunting yang berjumlah Rp77 triliun, tetapi yang dirasakan oleh masyarakat hanya sekira Rp34 triliun. Sri Mulyani menyinggung masalah itu dalam acara Peluncuran Modul Sinkronisasi Renja-RKA di Aplikasi Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) di Jakarta pada Selasa, 14 Maret 2023, yang tayang di kanal YouTube Kemenkeu.

“Bayangkan yang betul-betul sampai ke mulutnya bayi atau ibu hamil untuk bisa mencegah stunting itu porsinya sangat kecil,” ujarnya.

Dipaparkan Sri Mulyani , program pencegahan stunting yang anggarannya mencapai Rp77 triliun memiliki 283 kegiatan saat sampai di tangan pemerintah daerah. “Item yang betul-betul untuk stunting yaitu memberikan makanan khas daerah, hanya Rp34 triliun,” ujar Sri Mulyani .

Sri Mulyani menyayangkan anggaran sebesar itu lebih banyak terpakai untuk kegiatan-kegiatan koordinasi. Bahkan, ada anggaran yang dipakai untuk penggantian pagar puskesmas.

Sri Mulyani mengatakan, temuan soal penggantian pagar puskesmas menggunakan anggaran stunting menunjukkan bagaimana begitu banyak masalah pengelolaan anggaran yang perlu diselesaikan. “Kita mungkin ketawa, tapi ini juga menggambarkan betapa PR (pekerjaan rumah) kita banyak sekali,” ujarnya.

“Yang paling berat adalah menyederhanakan birokrasi kita. Bagaimana birokrasi tidak self-serving hanya untuk sekadar naik pangkat, namun betul-betul bekerja menyelesaikan masalah yang ada di dalam perekonomian dan bangsa kita,” ujarnya.

“Makin kita bisa menggunakan anggaran secara baik, pasti masyarakat bisa merasakan manfaat dan perekonomian menjadi tumbuh dan memiliki daya tahan (ketika) dihadapkan pada situasi global sekarang ini,” ujarnya.

Di sisi lain, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas memastikan pemangkasan biaya anggaran yang digunakan untuk koordinasi-koordinasi akan terus dilakukan. Hal itu dilakukan agar dana bisa dialihkan untuk penangan stunting .

“Kita bisa hemat kurang lebih dalam beberapa bulan kalau kita hitung perjalanan dinas hemat Rp75 miliar. Kalau kita bagi-bagi untuk stunting , itu sudah dapat untuk 14.700 bayi stunting yang membutuhkan perhatian dari kita semua,” ujar Abdullah Azwar Anas.***

error: Content is protected !!