korannews.com – Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, berharap Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-42 ASEAN berdampak positif terhadap pertumbuhan sektor pariwisata dan mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara dari wilayah Asia Tenggara.
Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo Joko Mursito di Kulon Progo, Selasa, mengatakan Dinas Pariwisata melaksanakan program pengembangan pariwisata berdasarkan Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Ripparda) 2015-2025.
Visi Ripparda Kulon Progo adalah wisata kolaboratif berbasis budaya, berkelanjutan, dan berkelas dunia.
“Makanya, kami harus bisa mengambil peran strategis dalam menangkap peluang-peluang sektor pariwisata untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. KTT ASEAN akan menjadi bagian penting untuk percepatan pengembangan pariwisata di Kulon Progo,” kata Joko Mursito.
Ia mengatakan Pemkab Kulon Progo melalui Dinas Pariwisata telah menjalani ASEAN Tourism Forum 2023 yang berpusat di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Hal ini menjadi bagian promosi yang sudah dilakukan Dinas Pariwisata.
“Untuk itu, kami berharap pelaksanaan KTT Ke-42 ASEAN juga memberikan imbas positif terhadap pariwisata di Indonesia, khususnya Kulon Progo ke depan,” katanya.
Namun demikian, Joko Mursito mengatakan Dinas Pariwisata Kulon Progo tetap menyiapkan strategi untuk mendongkrak pariwisata di wilayah ini. Salah satunya pembangunan pariwisata tidak hanya berkutat pada destinasi wisata, tapi Dispar membangun desa-desa wisata. Sehingga pilihan wisata berwisata ke Kulon Progo semakin banyak dan beragam.
“Dengan adanya 23 desa wisata, dan delapan destinasi wisata yang dikelola oleh pemkab, dan selebihnya 34 destinasi wisata yang dikelola oleh masyarakat, dan swasta akan mempercepat pertumbuhan pariwisata di Kulon Progo,” katanya.
Ia mengatakan Kulon Progo berada di posisi strategis karena ada Bandara Internasional Yogyakarta sehingga kesiapsiagaan dalam menerima kunjungan wisatawan diutamakan.
“Saat ini, kami masih dalam kegiatan Tontonan Hari Raya, yakni program menyemarakkan Lebaran 2023 sampai 21 Mei. Kami siap mewarnai wisata dengan aksen-aksen budaya dan kuliner,” katanya.