Paling Inovatif di Pemkot Kediri, Lima OPD Diminta Tak Jadikan Penghargaan Sebagai Tujuan Akhir

Paling Inovatif di Pemkot Kediri, Lima OPD Diminta Tak Jadikan Penghargaan Sebagai Tujuan Akhir

Paling Inovatif di Pemkot Kediri, Lima OPD Diminta Tak Jadikan Penghargaan Sebagai Tujuan Akhir

SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI – Pemerintahan yang inovatif di Kota Kediri juga ditentukan oleh kreatifnya kinerja deretan OPD yang menunjangnya. Karena itu penghargaan sebagai OPD terinovatif menjadi motivasi kuat agar bisa lebih maksimal melayani, seperti yang diraih Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Kediri sebagai OPD terinovatif, Selasa (16/8/2022).

Prestasi Kominfo itu juga diikuti Puskesmas Ngletih dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang masing-masing menjadi yang terinovatif kedua dan ketiga. Dan keempat adalah Bappeda serta Dinas Pendidikan di posisi keempat.

Kelima OPD telah mampu menyisihkan 85 OPD di lingkungan Pemot Kediri. Award menuju Innovative Goverment (IGA) 2022 diserahkan saat sosialisasi dan pembinaan Teknis Pengimputan Data Indeks Inovasi Daerah Kota Kediri Tahun 2022, Selasa (16/8/2022).

Penghargaan diserahkan Kepala Bappeda, Chevy Ning Suyudi mewakili Wali Kota Kediri Kediri. Apip Permana, Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri memaparkan, penganugerahan adalah hal biasa dalam birokrasi.
Sebuah anugerah hanyalah salah satu bentuk motivasi saja. “Jadi anugerah itu bukan tujuan akhir tetapi merupakan efek positif,” ungkap Apip.

Apip mengatakan, inovasi bisa dilakukan oleh semua OPD tanpa terkecuali. Sebuah inovasi tidak harus mengandalkan teknologi informatika karena teknologi informasi hanyalah tools. Karena itu semua OPD yang tugasnya tidak berkaitan dengan IT dapat menciptakan inovasi baru. “Kuncinya terletak pada niat, semangat dan kerja bareng serta bangkit bareng,” tambahnya.

Chevy Ning Suyudi saat memberikan sambutan menjelaskan, tujuan diselenggarakannya sosialisasi adalah untuk memberikan pemahaman tentang inovasi daerah serta melakukan pembinaan dan bimbingan teknis dalam penginputan data yang harus dilengkapi dalam pelaporan Indeks Inovasi Daerah.

Saat ini Pemkot Kediri sudah sangat inovatif dalam melahirkan kebijakan-kebijakan pelayanan masyarakat.
“Kita selalu berupaya meningkatkan kualitas ASN agar tidak terjebak rutinitas yang bisa menghambat munculnya inovasi-inovasi, harus ada stimulan-stimulan,” ujar Chevy.

Diungkapkan, tahun 2021 Kota Kediri menciptakan 74 inovasi dan berada pada peringkat 27 Indeks Inovasi Daerah Tingkat Nasional dari total 90 kota/kabupaten di Indonesia. “Target kami di tahun 2022 minimal satu OPD satu inovasi. Tahun 2023 minimal satu bidang satu inovasi,” ungkapnya.

Pemkot Kediri telah menyusun rangkaian strategi, di antaranya penguatan payung hukum melalui pembuatan Surat Keputusan, serta menggencarkan diseminasi informasi kepada seluruh OPD. Diharapkan Indeks Inovasi Daerah Kota Kediri tahun 2022 dapat menembus kategori terinovatif. *****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Exit mobile version