Bantu UMKM bertahan saat pandemi, Ninja Xpress berikan layanan pengiriman same day dan Creative Business Solution (CBS)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan agar pada 2024, UMKM lokal Indonesia yang masuk ke ranah digital bisa mencapai 30 juta. Ini karena berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), saat ini UMKM lokal telah mencapai 64,2 juta dan berhasil berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) senilai Rp8.573,89 triliun atau sebesar 61,07% di 2021, namun yang terdigitalisasi hanya 19 juta saat ini.
Dalam rangka mendukung target presiden agar tercapai 30 juta UMKM Go Digital di tengah kondisi perekonomian makro yang saat ini masih tidak pasti dan berisiko menciptakan kenaikan inflasi, Ninja Xpress hadir menopang ketahanan UKM dalam berbisnis. Masih dalam semangat kemerdekaan, Ninja Xpress pun membantu UKM agar bisa merdeka dalam berbisnis melalui solusi Ninja Xpress Seller Booster dan Excellent Customer Service (Respons Cepat Resolusi Tepat).
“Dalam bulan kemerdekaan ini, kami ingin memotivasi para shipper (mitra) lainnya untuk merdeka dan bangkit dari dampak pandemi. Tidak hanya bertahan, tetapi shipper dapat memberi manfaat bagi yang lain. Ninja Xpress berkomitmen untuk terus mendampingi para pelaku UKM dengan menyediakan layanan logistik yang bernilai tambah untuk membebaskan shipper dari segala kerumitan melakukan promosi bisnis. Ninja Xpress juga mendedikasikan tim khusus untuk mendampingi masing-masing shipper,” jelas Chief Marketing Officer Ninja Xpress Andi Djoewarsa dalam acara Virtual Media Gathering “Ninja Xpress: Merayakan Kemerdekaan dengan Bertumbuh dan Bermanfaat bagi Sesama” Senin (29/8).
Beberapa shipper yang mengaku telah merasakan manfaat dari solusi yang disediakan Ninja Xpress antara lain, Greenville Farm, Media Indotama Expo, Mitra SCM, dan Bintang Alif Nusantara (BAN) yang berhasil beradaptasi di tengah pandemi. Sehingga turut berkontribusi menjadi UMKM Go Digital dan membuka lapangan pekerjaan.
Brand Owner Greenville Farm Bobby Agus mengatakan, dirinya mampu bertahan di tengah pandemi meskipun banting setir pada produknya yang semula menyediakan sports center beralih ke pertanian sayur organik.
“Awal PPKM bisnis sport centre kami tutup karena pasarnya susah, beralihlah ke sayuran hidroponik. Tetapi kami terkendala pemasaran juga, pertama dipasarkan di daerah sekitar kok susah marketnya. Perluas area pasar tetapi memerlukan SDM lebih banyak dan biaya yang besar,” cerita Bobby.
Karena kendala tersebut, ia pun berinisiatif menghubungi Ninja Xpress untuk mencoba layanan pengiriman ke wilayah Jabodetabek. Solusi yang ditawarkan adalah layanan pengiriman same day, sehingga sayuran masih tetap segar ketika sampai konsumen.
Artikel ini bersumber dari www.alinea.id.