Mentan SYL Jamin Kemudahan Investasi Pertanian dan Peternakan bagi Pemerintah Qatar

Mentan SYL Jamin Kemudahan Investasi Pertanian dan Peternakan bagi Pemerintah Qatar

korannews.com – enteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjamin kemudahan berinvestasi sektor pertanian dan peternakan bagi pemerintah Qatar .

Ia mengatakan, selama ini Qatar memiliki peranan yang sangat penting dalam menguatkan ekonomi di Indonesia, terutama dalam pembangunan jaringan pasar nontradisional pertanian Indonesia.

“Dengan kemudahan yang ditawarkan, diharapkan Qatar dapat memanfaatkan berbagai skema investasi pengembangan komoditas sebagai penopang kebutuhan pangan dan pasokan industri berbasis pertanian,” ungkap SYL dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Jumat (14/10/2022).

Hal tersebut disampaikan SYL saat menggelar pertemuan bilateral dengan Menteri Kotapraja dan Lingkungan Hidup Qatar Abdulla Bin Abdulaziz Bin Turki Al Subaie, Kamis (13/10/2022).

Sejalan dengan itu, pemerintah Qatar langsung menyambut baik tawaran Indonesia. Mereka bahkan siap untuk membangun industri pengolahan susu berskala besar.

SYL menilai, kerja sama tersebut merupakan kesempatan yang baik bagi peningkatan nilai investasi di dalam negeri.

“Pembangunan peternakan sapi perah yang terintegrasi dengan pabrik susu berskala besar tentunya dapat memberikan peluang bagi pengembangan industri susu nasional.

“Apalagi kebutuhan susu di Indonesia masih dipenuhi oleh impor. Sebab, susu yang diproduksi di dalam negeri hanya mampu berkontribusi kurang lebih sekitar 20 persen,” ujar SYL.

Tak hanya itu, SYL juga optimistis Indonesia dapat menjadi salah satu pemasok produk pangan terbaik bagi Qatar, mengingat secara struktur tarif hampir sebagian besar produk pertanian di Qatar sudah rendah.

Berdasarkan informasi yang ada, tarif bea masuk (TBM) produk pertanian di Qatar yang sudah nol persen hanya berjumlah 170 pos tarif.

Adapun beberapa kelompok pertanian tersebut, yakni binatang hidup, daging, umbi-umbian, buah, dan sayuran.

Sedangkan untuk produk perkebunan, mulai dari kopi, teh, gula, serta produk tanaman pangan seperti gandum, beras, dan jagung.

“Indonesia memiliki potensi yang sangat baik untuk mengisi pasar produk olahan unggas di Qatar. Hal itu dikarenakan sudah memiliki status kesehatan hewan dan akreditasi standar rumah potong hewan yang baik,” kata SYL.

Sebagai informasi, pada 2021, neraca perdagangan Indonesia ke Qatar mengalami surplus sebesar 10,02 juta dollar Amerika Serikat (AS).

Angka tersebut masih bisa dioptimalkan, mengingat potensi perdagangan produk pertanian Indonesia dan Qatar masih terbuka lebar.

Sementara itu, ekspor utama komoditas pertanian Indonesia ke Qatar, meliputi obat hewan sebesar 3,77 juta dollar AS, kelapa sawit sebesar 1,81 juta dollar AS, kelapa sebesar 1,82 juta dollar AS, kakao sebesar 756,52 ribu dollar AS, pakan hewan sebesar 340,29 ribu dollar AS, pisang 352,28 ribu dollar AS, dan nanas sebesar 276,55 ribu dollar AS.

“Saya berharap dengan segala usaha maksimal serta dukungan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Doha, Indonesia siap untuk menjadi salah satu mitra Qatar sebagai pemasok komoditas pangan dan industri berbasis pertanian,” jelasnya.

Exit mobile version