Truss, perempuan yang diyakini akan menjadi kandidat terdepan untuk menjadi PM Inggris, resmi mencalonkan dirinya pada Minggu, 10 Juli 2022. Ia menjadi kandidat kesepuluh setelah pengumuman pencalonan diri dari Menteri Perdagangan Penny Mordaunt di hari yang sama.
Dikutip dari Independent, Truss berjanji akan “mulai memangkas pajak di hari pertama” dirinya bekerja sebagai PM Inggris demi membantu masyarakat mengatasi masalah biaya hidup sehari-hari.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kandidat lain dalam persaingan menuju jabatan PM Inggris meliputi mantan menteri kesehatan Sajid Javid dan Jeremy Hunt, mantan kanselir Rishi Sunak beserta penerusnya Nadhim Zawahi, dan Menteri Transportasi Grant Shapps.
Mantan menteri Kemi Badenoch dan politikus senior Tom Tugendhat juga mencalonkan diri mereka.
Dalam deklarasinya, Truss bertekad menghapus kenaikan biaya asuransi nasional yang sudah mulai berlaku di Inggris pada April lalu. Janji tersebut bertolak belakang dari aksi Truss sebelumnya, di mana ia terikat tanggung jawab kolektif untuk mendukung kebijakan tersebut.
Kebijakan menaikkan biaya asuransi nasional bertujuan memberikan lebih banyak dana bagi Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) dan layanan sosial. Namun kebijakan tersebut dirasa terlalu berat bagi sebagian masyarakat Inggris di tengah melonjaknya harga pangan dan energi.
“Bukan momen yang tepat untuk menaikkan pajak saat ini. Saya akan mengambil langkah cepat untuk membantu mengatasi masalah biaya kehidupan sehari-hari,” sebut Truss.
Ia mengatakan rencananya akan membuat Inggris kembali ke jalur yang benar dalam menjadi sebuah negara “yang tumbuh dengan pesat dan produktif.” Truss menegaskan bahwa dirinya akan menghadirkan “kepemimpinan yang jelas dan tegas.”
“Para kolega saya tahu bahwa saya hanya mengucapkan janji yang bisa saya tepati. Saya bisa dipercaya untuk memberikan (hasil nyata),” ungkap Truss.
Baca: Catatan Skandal yang Memicu Mundurnya Boris Johnson
(WIL)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.
