Menag Yaqut Cek Fasilitas Tenda Jemaah di Mina Jelang Puncak Ibadah Haji

Merdeka.com – Satu hari jelang puncak haji, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, kembali mengecek persiapan di Arafah, Muzdalifah dan Mina. Setelah sebelumnya mendatangi Arafah, Menag kini mengecek kesiapan tenda jemaah di Mina, Makkah, Arab Saudi pada Rabu (6/7).

Menang didampingi Kepala Daerah Kerja Madinah yang juga Kasatgas Mina, Amin Handoyo dan Wakasatops Masyair 3, Harun Al-Rasyid.

Setibanya di lokasi, Menag menjajal langsung fasilitas baru berupa kasur kecil yang akan digunakan jemaah selama bermalam di Mina. Menurutnya cukup nyaman ditambah dengan pendingin ruangan yang sejuk. Meskipun menurutnya, hembusan angin terlalu mengarah ke jemaah dalam posisi tidur.

“AC-nya dingin, enak ini. Tapi spacenya (antar kasur) mepet ya,” kata Menag.

Menurutnya banyak sekali perubahan fasilitas di Mina. Salah satunya jumlah toilet lebih banyak dan bagus dari tahun sebelumnya.

“Ini luar biasa, mudah-mudahan jemaah nyaman. Karena memang fokus kita kenyamanan jemaah,” katanya.

Menag juga sempat berkeliling ke pos kesehatan di Mina. Dia menilai fasilitas dan obat-obatan yang diberikan sudah maksimal. Bahkan Menag sempat mencoba mengenakan rompi penurun suhu yang dibuat salah satu dokter di KKHI, dr Suzy.

Saking senangnya, Menag menginginkan rompi penurun suhu ini terus dikembangkan inovasinya. Sehingga pada haji berikutnya, bukan tidak mungkin jumlahnya diperbanyak. Apalagi bila tahun ini menunjukkan manfaat yang signifikan.

Secara keseluruhan dia menilai kesiapan tenda jemaah sangat baik. Hanya berselang tiga tahun, banyak perubahan yang dirasakan.

“2019 Belum ada keramik, sekarang ada jadi lebih nyaman, AC lebih dingin, ini perkembangan yang baik,” kata Menag.

Fasilitas kian sempurna dengan pelayanan kesehatan yang diberikan tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia dari Kemenkes. Meski demikian, dia sangat berharap jumlah jemaah yang berobat atau dirawat tidak ada.

“Klinik KKHI juga luar biasa, layak untuk tangani jemaah yang butuh pertolongan,,tp sebagus apapun kita tidak berharap klinik ini dipakai, biar jadi ruang antisipasi,” jelasnya.

Begitupun soal toilet yang dari tahun ke tahun selalu jadi perbincangan karena jemaah harus mengantre panjang. Menurut Menag, fasilitas toilet di Mina saat ini layak mendapat nilai B+.

“Airnya lebih bagus, sudah okelah.”

Meskipun secara keseluruhan baik, tetap saja belum sempurna seratus persen. Banyak kekurangan yang harus tetap ditingkatkan di tahun-tahun akan datang.

“Kekurangan pasti, isu toilet saya belum puas, kalau sekarang B saya mau A, tinggal gimana caranya pemerintah lakukan negosiasi agar isu toilet di Mina itu jadi perhatian,” katanya.

Dia yakin tahun depan akan terus ada perbaikan. Temuan yang ada saat ini tentu ke depannya menjadi catatan.

Seperti diketahui, jemaah akan diberangkatkan menuju Arafah pada Kamis (7/7) pagi ini. Sementara ke Mina, jemaah diberangkatkan setelah sebelumnya mabit di Muzdalifah atau tanggal 9 Juli hingga 12 Dzulhijjah. Di Mina, adalah rangkaian atau proses akhir ibadah puncak haji yakni melempar jumrah.

[rhm]


Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.

Exit mobile version