PT Bank Maybank Indonesia menggelar acara Hari Keberlanjutan (sustainability day) bersamaan dengan Maybank Marathon 2022. Sustainability day yang diselenggarakan di Taman Bhagawan, Bali tersebut juga merupakan komitmen Maybank untuk menjadi pemimpin Lingkungan, Sosial, Tata Kelola (LST) di level regional pada tahun 2025.
“Kami ingin mempromosikan dan menerapkan praktik keberlanjutan yang baik di seluruh lini operasi kami,” kata Dato’ Khairussaleh Ramli, Group President & Chief Executive Officer Maybank. Dalam acara yang sama, Maybank juga meluncurkan Kerangka Produk Berkelanjutan (KPB) untuk mendorong pengembangan produk hijau, sosial, dan berkelanjutan dengan menggelontorkan dana RM50 miliar pada tahun 2025.
KPB akan diterapkan di seluruh Grup termasuk produk syariah dan konvensional per 1 September 2022 ini yang akan mencakup produk pinjaman korporasi, pasar modal utang dan ekuitas, pembiayaan perdagangan, pembiayaan ritel, asuransi, manajemen aset dan kekayaan, derivatif dan deposito. “Grup Maybank telah memobilisasi lebih dari RM13,6 miliar dalam keuangan berkelanjutan di Tahun Anggaran 2021 dan RM10,3 miliar pada 30 Juni 2022 (Semester Pertama Tahun Anggaran 2022),” kata dia seraya menjabarkan lebih dari 80% pembiayaan berkelanjutan di Semester Pertama Tahun Anggaran 2022 berasal dari Malaysia dan Singapura.
Adapun dalam pembiayaan korporasi ditujukan untuk sektor properti, infrastruktur, dan energi terbarukan. Selain keuangan berkelanjutan, perusahaan juga berkomitmen untuk meningkatkan kehidupan 1 juta rumah tangga di ASEAN pada tahun 2025, dimana per berita hari ini diturunkan Maybank telah menjangkau 718.704 rumah tangga yang terdiri dari 3 program yakni program Reach Independence and Sustainable Entrepreneurship (R.I.S.E.), dan Maybank Women Eco-Weavers (MWEW).
Program zakat yang diinisiasi oleh Maybank juga telah disalurkan kepada 52.840 penerima manfaat melalui Program Air Bersih dan Filter Air yang dijalankan oleh Etiqa, unit asuransi dan Takaful Maybank Group. Dalam porgram keberlanjutan yang ketiga, Maybank menargetkan emisi karbon nol persen pada tahun 2050.
Sejalan dengan itu, Thilagavathy Nadason, Direktur Keuangan Maybank Indonesia menjelaskan pihaknya juga akan menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi karyawan dan komunitas antara lain dengan meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pembayaran pajak dan program bantuan finansial, mengakselerasi penyediaan layanan digital, mendukung pengembangan sumber daya manusia, meningkatkan penyaluran kredit berwawasan lingkungan, serta melanjutkan penerapan green office ke dalam operasional Bank.
“Tantangan penerapan praktik keberlanjutan di Indonesia adalah masih terbatasnya sumber daya manusia dan talenta yang terampil dalam bidang keberlanjutan serta perlunya peningkatan kesadaran terhadap isu keberlanjutan,” kata dia menutup pembicaraan.
Editor: Eva Martha Rahayu
Swa.co.id
Artikel ini bersumber dari swa.co.id.