Masih Tanah Merah, Progres Jalan Tol di IKN Baru 5,8%, Ini Penampakannya

Masih Tanah Merah, Progres Jalan Tol di IKN Baru 5,8%, Ini Penampakannya

Masih Tanah Merah, Progres Jalan Tol di IKN Baru 5,8%, Ini Penampakannya

korannews.com – Pemerintah terus melakukan pembangunan di ibu kota negara (IKN), Kalimantan Timur, terutama infrastruktur jalan tol menuju ke lokasi. Ada sejumlah jalan tol yang sudah mulai dibangun salah satunya Jalan Tol Segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,675 kilometer (km).

Jalan tol segmen itu yang ditargetkan rampung pada 2024 mendatang, progresnya baru mencapai 5,8%. Project Manager Jalan Tol Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang dari Waskita Karya, Ronald Aldriano mengagetkan tiga bulan lagi progres jalan tol akses IKN ini mencapai 25%.

“Kita start proyek dari September 2022. Progres sampai Januari sudah 5,8%, kami rencana sampai di Maret 3 bulan kemudian progres kami di 25%,” katanya saat ditemui di lokasi Segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang, Kalimantan Timur, Jumat lalu, dikutip Minggu (15/1/2023).

Saat ini, Ronald mengatakan proses konstruksi yang tengah dilakukan adalah bertahap melakukan pembebasan lahan, membuka lahan sepanjang 1,5 km, penggalian tanah ke Jembatan Dirgahayu hingga mulai membangun pondasi jalan tol.

Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi Jumat (13/1) lalu, progres salah satu jalan tol IKN itu memang masih pada tahap awal konstruksi. Jadi kondisi jalannya masih berupa tanah merah, masih dalam proses pemerataan dan penggalian.

Sejumlah alat berat juga ada di lokasi, dan ada beberapa beton untuk pondasi jalan tol. Jalan penyambung ke Jembatan Pulau Balang juga masih berupa jalan sementara.

Lebih lanjut, Ronald mengakui, dalam pembangunan jalan tol, kendala yang sering dialami adalah proses pembebasan lahan. Saat ini lahan yang baru selesai dibebaskan baru mencapai 41%, dan sisanya masih berproses.

“Kendala pertama memang lahan ya, selalu berkorelasi dengan lahan. Jadi total 41% dan sisanya masih dalam proses,” tuturnya.

Ronald mengungkap dana yang digunakan untuk membangun Jalan Tol Segmen 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang nilainya sebesar Rp 21,98 triliun. Ke depan, pihaknya mengatakan terus mengejar target untuk menyelesaikan segmen 5A ini.

“Jadi progresnya di lapangan jika ada lahan di mana bisa dikerjakan, kita langsung konstruksi, clearing, galian tanah. Semua (target) rampung 2024,” ungkapnya.

Segmen yang terhubung dengan Jembatan Pulau Balang digarap oleh tiga perusahaan, yakni PT Waskita Karya (Persero), PT Nindya Karya (Persero), dan PT Modern Widya Tehnical. Ronald menjelaskan, tidak ada porsi pada masing-masing konstruksi.

“Kita ini integrated, jadi Waskita, Nindya, sama Modern sama, punya skup pekerja yang sama di seksi 5 ini, nggak ada per porsi,” tutupnya.

Jalan Tol IKN Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang merupakan salah satu dari sejumlah jalan tol akses ke IKN yang mulai dibangun. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sendiri mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuat waktu tempuh di jalan tol dari bandara ke ibu IKN Nusantara cukup 30 menit saja.

error: Content is protected !!