Lewat Program Berani Ekspor, UMKM Gresik Mendapat Jalan Mulus Menuju Pasar Luar Negeri

Lewat Program Berani Ekspor, UMKM Gresik Mendapat Jalan Mulus Menuju Pasar Luar Negeri

Lewat Program Berani Ekspor, UMKM Gresik Mendapat Jalan Mulus Menuju Pasar Luar Negeri

SURYA.CO.ID, GRESIK – Jalan produk UMKM asal Gresik untuk melakukan ekspor semakin mulus. Ini setelah Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Jepang sudah dua kali mengunjungi Gresik untuk melihat langsung produk UMKM kerajinan rotan dari Desa Domas, Kecamatan Menganti.

Atase Keuangan KBRI Tokyo di Jepang, Sonny Surahman Ramly, beserta rombongan pengusaha dari Jepang bertemu langsung Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani. Kunjungan kali ini sejatinya merupakan yang kedua setelah Mei silam.

Dalam kunjungan kali ini, dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Koperasi Kriya Giri Sejahtera asal Desa Domas dengan buyer dari Jepang. Sonny beserta rombongan juga diajak untuk melihat secara langsung pameran UMKM yang digelar di Pendopo Kabupaten Gresik.

Bupati Fandi Akhmad Yani menekankan bahwa Pemkab Gresik berkomitmen untuk selalu mendorong UMKM khususnya bagi masyarakat Gresik.

“Kolaborasi program Berani Ekspor akan terus kita lakukan. Kita tidak pernah lelah memberikan perhatian kita terhadap pelaku UMKM. Mudah-mudahan apa yang kita bangun menjadi sebuah ekosistem percepatan perbaikan ekonomi,” terang Gus Yani, Minggu (3/7/2022).

Gus Yani juga mendukung arahan dari Presiden RI, Joko Widodo terkait belanja modal. Presiden dalam arahannya sudah sangat lugas mengatakan bahwa belanja modal daerah diharapkan terbelanjakan dengan produk lokal, dengan satu sistem yang ada yakni e-katalog

“Bahasa sederhananya adalah, bagaimana kita di pemerintahan mampu membantu tetangga-tetangga di sekitar kita. Apalagi ketika tetangga adalah pelaku UMKM. Melalui e-katalog ruang itu terbuka, pemberdayaan masyarakat di era sekarang bisa lebih mudah, tinggal produknya masuk e katalog, kita tinggal klik maka bisa belanja dengan menggunakan anggaran pemerintah daerah,” terang Gus Yani.

Dikatakan pula, potensi yang dimiliki Kabupaten Gresik salah satunya ada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang terintegrasi dengan pelabuhan internasional dalam pengiriman logistik via laut antar negara.

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar RI untuk Jepang dan Federasi Micronesia, Ir Heri Akhmadi melalui Atase Keuangan KBRI Tokyo menyampaikan bahwa KBRI Tokyo berkomitmen untuk meningkatkan nilai ekspor Indonesia ke Jepang, terutama produk UMKM.

Mengingat sumber daya bahan baku dan pekerja UMKM adalah murni pembedayaan sumber daya dalam negeri, sehingga dapat memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Pertemuan tersebut turut dihadiri Kepala Kantor Bea Cukai Gresik, Bier Budi Kismulyanto; Ketua Dekranasda Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani; Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman,; serta asisten dan staf ahli serta kepala OPD terkait di lingkungan pemerintah Kabupaten Gresik. ****


Artikel ini bersumber dari surabaya.tribunnews.com.

Exit mobile version