Kolaborasi UMKM dan BUMN Jaga Ketahanan Ekonomi Nasional

Kolaborasi UMKM dan BUMN Jaga Ketahanan Ekonomi Nasional

Kolaborasi UMKM dan BUMN Jaga Ketahanan Ekonomi Nasional

Jakarta: Akademisi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Boyke Rudy Purnomo mengapresiasi langkah pemerintah yang berpihak dan ingin memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berkolaborasi dengan perbankan BUMN atau Himbara guna menjaga ketahanan ekonomi nasional.
 
“Pengusaha UMKM di Indonesia sudah terbukti tangguh dalam menghadapi krisis yang terjadi. Banyak pengusaha UMKM Indonesia yang bisa bertahan bahkan sejak krisis moneter 1998 hingga krisis multi dimensi akibat covid-19,” ujarnya, dilansir dari Antara, Senin, 11 Juli 2022.
 
Boyke menjelaskan kunci pengusaha UMKM bisa bertahan karena social capital atau modal sosial yang kuat. Jika social capital ini dapat disinergikan dengan BUMN akan menjadi menjadi daya ungkit yang cukup besar untuk pemulihan perekonomian nasional usai pandemi covid-19.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Menurutnya, apabila hal itu tidak disinergikan akan membuat ekonomi Indonesia tidak memiliki daya tawar yang tinggi di pasar global. Boyke menilai langkah pemerintah dan perbankan BUMN untuk menambah kredit kepada pengusaha UMKM merupakan bentuk keberpihakan negara.
 
Namun, ia memandang, bantuan dana tersebut tidak cukup karena jumlah yang sangat banyak dan spektrum pengusaha UMKM sangat luas, tentu permasalahan yang terjadi tidak sama.

“Intervensi yang dilakukan BUMN harus sesuai dengan permasalahan yang terjadi di UMKM. Jika intervensi tidak sesuai dengan permasalahan, maka keberpihakan BUMN ke UMKM hanya sekadar slogan,” ucapnya.
 
Ia menyatakan peran Menteri BUMN Erick Thohir dalam mengorkestrasikan UMKM dan perusahaan-perusahaan pelat merah sangat kritikal. Apalagi BUMN diberikan mandat oleh undang-undang untuk berperan sebagai kepanjangan tangan negara dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan mencari keuntungan yang dapat sejalan dengan bisnis UMKM.
 
Kini yang dibutuhkan adalah menjadikan UMKM sebagai mitra strategis untuk memperkuat rantai pasok BUMN. Jika rantai pasok sesuai dengan kegiatan usaha BUMN, maka kelangsungan UMKM dapat terus terjaga, sehingga kehadiran UMKM di BUMN tak sekadar menjadi beban, tetapi bersama-sama tumbuh untuk membangun ekonomi Indonesia.
 
Menurut Boyke, apabila pemerintah mampu mensinergikan dan menjadikan UMKM mitra bisnis strategis BUMN, maka akan membuat perekonomian nasional tumbuh dan semakin tangguh. Dengan menjadikan UMKM mitra bisnis strategis BUMN, dipercaya perekonomian nasional dapat tumbuh 1,0 persen.
 
“Menjadikan mitra bisnis BUMN akan membuat harga diri UMKM meningkat. Momentum tersebut harus dimanfaatkan agar UMKM dapat memperkokoh perekonomian nasional, sehingga pendekatan tak sekadar kucuran dana CSR atau kredit UMKM,” pungkasnya.
 

(ABD)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Exit mobile version