Merdeka.com – Dinas Kesehatan Kota Bandung dan UPTD Puskesmas Kujangsari bekerja sama dengan Mayapada Hospital menggelar pemeriksaan 3.000 PCR Swab Test dan pemberian 500 peserta Vaksinasi dosis 1-2 serta booster bagi warga Bandung. Demi mengendalikan dan memberantas penyebaran covid-19.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, dr. Sony Adam, SH.,MM, menuturkan gelaran ini juga bermitra dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) beserta Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, sebagai tenaga vaksinator yang bersertifikat.
“Pemeriksaan PCR Swab yang saat ini dilakukan sangat membantu kami dalam upaya pengendalian kasus Covid-19. Saat ini, Bapak Wali Kota Bandung memerintahkan semua sektor dapat berkontribusi dan berperan serta aktif dalam akselerasi percepatan vaksinasi Covid-19 dosis lanjutan (booster) dengan target 50 persen tercapai cakupan Booster pada akhir bulan Agustus ini. Kami harapkan program ini dapat membantu kami untuk mencapai target yang ideal untuk senantiasa membuat warga Bandung sehat dan produktif dalam aktifitas kesehariannya,” ujar dr. Sony Adam, Rabu (31/8).
Sony mengatakan dalam 1 minggu terakhir, penambahan kasus Covid-19 masih terjadi diiringi dengan kesembuhan yang cukup tinggi dan tidak ada kasus yang meninggal. Peningkatan kasus konfirmasi terjadi mulai awal bulan Juni 2022, selain karena tingginya mobilitas masyarakat, peningkatan kasus terjadi karena adanya penularan varian Omicron.
“Peningkatan kasus masih terjadi, selama bulan Juni-Agustus 2022, kasus harian tertinggi pada 23 Agustus 2022 sejumlah 207 kasus,” jelas dia.
Sementara itu, Jonathan Tahir, Group CEO Mayapada Healthcare (MH) mengatakan kegiatan tersebut sebagai bentuk komitmen dari Mayapada Hospital dan Indolab, yang mendukung penuh pemerintah dalam memerangi kasus Covid-19.
“Kami berharap program pemeriksaan PCR Swab dan Vaksin gratis ini dapat membantu pemerintah kota Bandung untuk mempercepat pemulihan dan pemberantasan Covid-19 secara merata,” jelas dia.
Untuk menjaga proses acara berjalan kondusif dan menghindari kerumunan, peserta wajib melakukan sistem pendaftaran melalui online dan mendaftar paling lambat H-1. Untuk PCR Swab Test akan disediakan secara drive thru dan di tempat, di mana hasil akan diberikan 1×24 jam setelah pengambilan sampel.
Untuk vaksinasi, warga juga diwajibkan untuk mendaftar paling lambat H-1, dengan membawa fotokopi KTP serta alat tulis sesuai kebutuhan. Para calon penerima vaksin diwajibkan menunjukkan bukti sertifikat vaksin sebelumnya. Vaksin yang disediakan adalah vaksin Sinovac, Sinopham serta Pfizer dengan sasaran usia 6 tahun ke atas.
[ded]
Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.