korannews.com – Setelah 8 bulan melantai di pasar modal, periode lockup atau penguncian saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah berakhir pada 30 November kemarin. Dengan demikian, pemegang saham sebelum IPO kini bisa melakukan transaksi atau menjual sahamnya.
Seiring dengan berakhirnya periode lock up, kinerja saham GoTo tampak kurang baik. Pagi ini saja, Kamis (1/12/2022), saham GoTo turun 10 poin atau sebanyak 6,62% ke level Rp 141. Harga saham ini juga jauh di bawah IPO yakni Rp 338 per saham.
Anjloknya saham GoTo yang bertepatan dengan berakhirnya periode lockup ini tentu saja juga berdampak pada investor yang membeli saham ketika IPO. Berapa besar potensi kerugian jika menjual saham GoTo sekarang?
detikcom pun membuat sebuah simulasi sederhana. Misal, dengan uang Rp 10 juta, maka investor bisa mendapatkan 29.585 lembar saham GoTo saat IPO. Perhitungannya mudah, uang yang dimiliki investor cukup dibagi dengan harga saham ketika IPO yakni Rp 338 per saham.
Dengan harga saham saat ini Rp 141, maka uang yang diinvestasikan tersebut menjadi sekitar Rp 4,17 juta. Adapun cara menghitungnya, jumlah saham yang sama dikalikan dengan harga terkini.
Dengan demikian, investasi Rp 10 juta pada saham GoTo ketika IPO nilainya mengalami penyusutan sebanyak Rp 5,83 juta.
Patut diingat, perhitungan di atas hanya simulasi. Sebab, ada faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi hasil investasi.
Sebagai tambahan, hingga pukul 10.15 WIB, harga saham GoTo masih tak bergerak. Saham GoTo masih bertengger di zona merah di level Rp 141 per saham.