korannews.com – Pemkot Cimahi menargetkan realisasi investasi tahun 2023 bisa menembus Rp2,11 triliun. Target tersebut optimistis tercapai setelah meningkatnya investasi di tahun lalu.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cimahi Hella Haerani mengatakan hal itu pada Minggu, 14 Mei 2023.
“Kota Cimahi ditarget Pemprov Jabar bisa meningkatkan investasi hingga Rp2,11 triliun. Mudah-mudahan tercapai, mengingat iklim investasi tahun lalu cukup baik,” ujarnya.
Realisasi investasi di Kota Cimahi berdasarkan (Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) sepanjang tahun 2022 mencapai Rp2,3 triliun. Nilainya mengalami peningkatan 40,2 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp1,17 triliun.
Realisasi tersebut melebihi yang target yang dicanangkan Pemprov Jabar. “Realisasi besaran tahun 2022 di Jawa Barat Kota Cimahi ada di peringkat ke-15 dari 27 kota kabupaten,” ujar Hella.
Realisasi investasi di Kota Cimahi didominasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebanyak 953 perusahaan atau menyumbang sebesar Rp1,2 triliun. Angka itu naik 55,1 persen dibandingkan pada 2021.
Sedangkan dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebanyak 60 perusahaan dengan nilai investasi Rp1,1 triliun, naik 26,1 persen dibandingkan pada 2021.
Dirinya mengatakan bahwa penyumbang realisasi investasi terbesar di Kota Cimahi masih bersumber dari sektor transportasi, gudang dan komunikasi. Diantaranya proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) sebesar Rp986 miliar.
Disusul sektor industri tekstil pada peringkat ke-2 sebesar Rp739 miliar. “Peringkat ketiga penyumbang investasi di Kota Cimahi dari sektor jasa lainnya seperti industri, farmasi dan sektor industri lainnya,” katanya.
Hella menyatakan bahwa jumlah perusahaan yang mengajukan permohonan Nomor Izin Berusaha (NIB) melalui sistem Online Single Submission (OSS) di Kota Cimahi tumbuh positif.
Berdasarkan sistem tersebut, sepanjang tahun 2022 ada sebanyak 9.941 untuk Usaha Mikro Kecil.
“Untuk NIB Usaha Besar dan Menengah sebanyak 1.113 NIB. Dari data tersebut artinya banyak investor yang berminat berinvestasi di Cimahi , terutama usaha mikro dan kecil,” ujarnya.
Naiknya realisasi investasi di Kota Cimahi membuktikan iklim perekonomian di Kota Cimahi meningkat usai pandemi Covid-19. Pihaknya optimis iklim investasi semakin membaik.
“Dari data tersebut artinya banyak investor yang berminat berinvestasi di Kota Cimahi , terutama usaha mikro dan kecil. Hal ini perlu kita persiapkan dengan peningkatan layanan agar investasi terus tumbuh dan menggerakkan perekonomian Kota Cimahi ,” katanya.***