korannews.com – Jakarta, CNBC Indonesia – Saham PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) berhasil bercokol di jajaran top gainers pekan ini, sementara emiten batu bara PT Black Diamond Resources Tbk (COAL) mencatatkan kinerja yang tak menggembirakan memimpin jajaran top losers sepekan terakhir.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja yang mengecewakan pada pekan ini, di tengah kabut hitam yang menyelimuti pasar pasca isu resesi kembali menggemparkan pasar.
Sepanjang pekan ini, indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut merosot 3,02% secara point-to-point. Dalam sebulan terakhir, IHSG telah jatuh 4,94% namun masih mencatatkan penguatan 1,86% dalam tiga bulan terakhir.
Jika melihat data perdagangan sepekan, IHSG tak pernah mencatatkan penguatan. Di akhir perdagangan pekan ini, indeks jatuh nyaris 1% tepatnya 0,96% ke 6.814,53 pada perdagangan Jumat (14/10/2022).
Di tengah melemahnya IHSG pekan ini, setidaknya tercatat ada lima sahan yang tampil perkasa masuk jajaran top gainers dan lima saham yang terkena aksi jual signifikan dan menjadi top losers dalam sepekan terakhir.
Berikut saham-saham ‘tercuan’ dan ‘terboncos’ dalam pekan ini yang dihimpun oleh Tim Riset CNBC Indonesia.
Top Gainers Pekan Ini
Saham
Emiten
Reli (%)
Harga Terbaru (Rp)
Pekan Lalu (Rp)
SICO
PT Sigma Energy Compressindo Tbk
40.66
256
182
VICO
PT Victoria Investama Tbk
38.46
288
208
BACA
PT Bank Capital Indonesia Tbk
31.36
155
118
SMDU
PT Sidomulyo Selaras Tbk
27.69
83
65
ENAK
PT Champ Resto Indonesia Tbk
24.66
2300
1845
CLEO
PT Sariguna Primatirta Tbk
19.49
705
590
Saham PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) memimpin jajaran top gainers pekan ini dengan nilai transaksi mencapat Rp 38,6 miliar dan volume perdagangan tercatat sebesar 193,1 juta unit saham.
Sepanjang pekan ini, saham SICO diborong asing (net buy) mecapai Rp 300 juta di seluruh pasar.
Jika melihat data perdagangan, sejak perdagangan 10 Oktober hingga Jumat (14/10/2022), saham SICO hanya tercatat 1 kali melemah, dan 4 kali menghijau. Dengan ini saham SICO telah melesat 40,66% sepekan terakhir, dan naik 39,89% sebulan.
Jika dilihat dari kinerja keuangannya pada semester I-2022, saham yang melantai di bursa pada 8 April 2022 ini berhasil membukukan kinerja impresif dengan mencetak pertumbuhan signifikan.
Laba bersih SICO pada semester I-2022 mencapai Rp 4,3 miliar, naik 70% dari periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp 6,4 miliar. Hal tersebut menjadi capaian memuaskan bagi emiten yang masih menjadi pendatang baru di bursa.
Peningkatan laba bersih sepanjang enam bulan pertama 2022 ini dikontribusikan dari berbagai program dan strategi perseroan dalam menerapkan efisiensi biaya dan pemasaran yang efektif.
Hal ini dilakukan seiring dengan mulai pulihnya kondisi perekonomian nasional sehingga turut meningkatkan permintaan terhadap jasa SICO.
Kontribusi terbesar pendapatan perseroan datang dari penyewaan kompresor GasJack kepada industri minyak dan gas dengan menyumbang sebesar 68%. Kemudian diikuti pendapatan dari penjualan bahan bakar sebesar 30% dan jasa lainnya sebesar 2%.
Sebagai informasi, SICO merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha jasa penyewaan alat-alat untuk monetisasi minyak dan gas dengan menggunakan teknologi kompresi untuk penurunan emisi gas rumah kaca.
SICO dikabarkan ikut berkontribusi mengurangi emisi gas rumah kaca dengan memangkas hingga 1.500 MMSCF gas/tahun senilai US$ 12,5 juta.