korannews.com – Jakarta, CNBC Indonesia– PT Hutama Karya (Persero) tengah menggarap proyek baru Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Danau Toba.
Direktur Operasi II Hutama Karya Gunadi mengungkapkan, proyek KSPN ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk membentuk 10 otorita pariwisata pada destinasi unggulan.
“Pengerjaan penataan karya seni bekerja sama dengan para seniman bertaraf internasional, ahli budaya Batak dan tenaga supervisi guna menjamin keakuratan penempatan dan kualitas hasil pemasangan karya seni secara baik dan sempurna. Proyek KSPN Toba ini senilai Rp 161miliar dengan luas lahan penataan kurang lebih 6,4 hektar, serta luas lahan penataan Kawasan Panorama Tele kurang lebih 0,97 hektar,” ujardia dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (14/10/2022).
Menurut dia, untuk mempercepat pembangunan KSPN Toba sesuai mutu dan target waktu kontrak penyelesaian di September 2023, perusahaan menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) dalam merancang desain yang optimal.
“Kami berharap, dengan digarap dan dirampungkannya proyek penataan KSPN Toba, nantinya akan meningkatkan target perolehan devisa Indonesia serta menjadi destinasi pariwisata yang menarik minat wisatawan,” imbuh Gunadi.
Dia menambahkan, dukungan infrastruktur proyek penataan KSPN Toba diharapkan mampu menciptakan penataan ruang publik yang sesuai dengan karakteristik dan kearifan lokal budaya daerah untuk menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.
Lebih lanjut, dalam mendukung tahap awal pembangunan, para warga setempat menyelenggarakan upacara adat Ritual di sekitar Danau Toba. Upacara ini merupakan bentuk persembahan kepada leluhur dengan mulai digarapnya proyek KSPN Danau Toba.
Adapun rangkaian kegiatannya yaitu gondang Batak mengelilingi Danau Toba dan pelepasan ikan emas sebagai pertanda pengembangan ikan di area lokasi yang akan dibangun.
Direktur Utama Hamawas Dindin Solakhuddin menyebut proyek KSPN Danau Toba menjadi sangat istimewa mengingat Hutama Karya juga merupakan penggarap Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Dia menjelaskan untuk menuju ke Danau Toba tersebut, Hutama Karya melalui anak perusahaan PT Hutama Marga Waskita (Hamawas) menggarap JTTS Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat dengan total panjang sekitar 103 km, yang terbagi menjadi 4 seksi dan 1 junction. Seksi 1 Tebing Tinggi – Inderapura 20,4 km, seksi 2 Inderapura – Kuala Tanjung 18,05 km, seksi 3 Tebing Tinggi – Serbelawan 30 km, seksi 4 Serbelawan – Pematang Siantar 28 km, dan junction Tebing Tinggi 7 km.
“Progres konstruksi ruas tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat per September 2022, untuk seksi 1 Tebing Tinggi-Inderapura sudah mencapai 93%, seksi 2 Inderapura – Kuala Tanjung mencapai 70,8%, seksi 3 Tebing Tinggi – Serbelawan mencapai 62,6%, seksi 4 Serbelawan – Pematang Siantar mencapai 55,3%, dan junction Tebing Tinggi mencapai 60,9%,” jelasnya.
Dia berharap kehadiran JTTS dapat mempersingkat waktu tempuh pengendara dari Kota Medan menuju Kawasan Wisata Danau Toba atau sebaliknya, dari 4 jam menjadi hanya 2 jam. Selain itu, dapat menghubungkan beberapa kota dan kabupaten, yakni Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Simalungun, Kota Pematang Siantar, dan Kabupaten Toba Samosir, serta pendukung pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara.