Hadapi Tren Digital dengan Berkolaborasi Membuka Peluang Bisnis Baru

Hadapi Tren Digital dengan Berkolaborasi Membuka Peluang Bisnis Baru

Hadapi Tren Digital dengan Berkolaborasi Membuka Peluang Bisnis Baru

Makassar: Kalla Startup Hunt 7 Mega Ecosystem membuka banyak peluang kolaborasi bisnis baru dengan terus mendorong dan menggerakkan inovasi negeri aktif bersama maju bersama.
 
Dua dari tujuh seri yang direncanakan Kalla selama 2022, telah membuat ekosistem inovasi nasional semakin dekat dengan industri. Sehingga dapat secara langsung melakukan validasi kebutuhan industri, serta berpeluang besar melakukan kolaborasi ke dalam ekosistem, dan pada akhirnya semakin memberikan benefit untuk ekosistem.
 
“Dari ekosistem edukasi dan ekosistem properti dan hospitality, telah diikuti sebanyak 1.001 peserta, baik secara langsung atau melalui media digital, ini baru dua seri yang telah dilakukan, membuktikan begitu besarnya harapan banyak orang,” ungkap Chief Strategy & Technology Kalla Achmad Sugiarto, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 15 Juli 2022.

Ekosistem edukasi

Pada sektor edukasi, Kalla Institute sebagai objek seri pertama, memiliki empat program studi, yaitu Kewirausahaan, Manajemen Retail, Sistem Informasi, dan Bisnis Digital. Program studi yang
ditawarkan Kalla Institute telah dirancang menjawab tantangan para calon pengusaha muda pada era 5.0 society.





Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Saat ini teknologi yang telah diimplementasikan seperti SSO (Single Sign On), KRS Online, Face Recognation Precense, Student Payment Center & paperless document sebagai salah satu upaya mendukung peduli lingkungan. Kalla Institute memberikan kesempatan yang lebih luas berkolaborasi dalam pengembangan belajar mengajar yang kekinian, termasuk digital enabler, kepada semua pelaku di dalam ekosistem edukasi khususnya.

Ekosistem properti dan hospitality

Kalla pada ekosistem ini juga telah menginisiasi digitalisasi internalnya, dan berbagai kemudahan untuk memudahkan pelanggannya. Nipah Park sebagai Green Building pertama di Kawasan Timur Indonesia, Mal Ratu Indah sebagai mal yang berada di pusat kota Makassar. Serta Perumahan Bukit Baruga sebagai salah satu pemukiman terbaik di Makassar, dengan Green Living rumah sehat yang dilengkapi dengan banyak sarana ibadah, sarana Golf Driving Range, sarana Bugis Water Park, menjadi contoh bagus di Tanah Air.
 
Pada ekosistem ini juga membuka peluang untuk Integrated Property Management System, peluang kolaborasi digital enabler seperti IOT, Data Analytic, 3D Printed House, hingga Customer Loyalty System untuk memperkuat pengelolaan database pengunjung mal. Selain itu, kebutuhan akan Visitor Sensor to Analyze Tenancy Mix juga dapat dilirik startup untuk lebih mengenal perilaku pengunjung di mal yang akan sangat bermanfaat untuk pengalaman personalisasi untuk pengunjung di Mal Ratu Indah dan Nipah Park.
 
“Saat ini properti komersil kami fokus meningkatkan experience pelanggan di tengah digitalisasi sehingga butuh ide-ide fresh lagi untuk semakin meningkatkan sektor tersebut. Tidak hanya itu, unit bisnis kami memiliki potensi dan menawarkan jumlah visitor sampai satu juta per bulan untuk mal, pengunjung outlet FnB sampai 300 ribu per bulan, penghuni perumahan kami sampai 15 ribu warga. Tentu data di atas menjadi potensi besar untuk dimanfaatkan bagi rekan-rekan startup,” sebut CEO Kalla Inti Karsa Ricky Theodores.
 
Kalla Startup Hunt merupakan salah satu rangkaian dari HUT ke-70 dan juga menjadi salah satu rangkaian dari Kalla Youth Fest yang akan dilaksanakan di kuartal IV-2022 ini. Kalla percaya inovasi sangat penting dalam menyikapi tren digital bisnis, melalui hadirnya berbagai solusi dari startup yang tumbuh pesat hingga dapat berkolaborasi saling menguntungkan industri nasional.
 

(AHL)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Exit mobile version