Fakta Kasus Pertama Cacar Monyet di Indonesia Hingga Penanganan Tipes

Fakta Kasus Pertama Cacar Monyet di Indonesia Hingga Penanganan Tipes

Fakta Kasus Pertama Cacar Monyet di Indonesia Hingga Penanganan Tipes

Jakarta: Cacar monyet sudah masuk ke Indonesia. Penyakit ini sudah melanda seorang pria WNI yang tinggal di DKI Jakarta. Menurut laporan Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syaril, pasien tersebut terinfeksi virus cacar monyet setelah berpergian ke luar negeri. 

Negara yang dikunjungi merupakan salah satu dari 89 negara yang diwabah virus tersebut. “Tapi kami tidak akan sebutkan negaranya,” ujar Syahril dalam konferensi pers yang diselenggarakan secara virtual, Sabtu, 20 Agustus 2022 lalu.

Kronolisnya pasien WNI berusia 27 tahun tiba di Jakarta dari perjalanan luar negeri pada 8 Agustus 2022.

Pada 14 Agustus 2022 pasien mengalami demam dan pembesaran kelenjar getah bening di belakang telinga. Berikut ini, Medcom.id/gaya merangkum berita menarik yang terjadi sepanjang Minggu, 21 Agustus 2022:

 

1. 4 Fakta Mengenai Kasus Pertama Cacar Monyet di Indonesia

Menurut laporan Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syaril pasien pertama cacar monyet di Indonesia yaitu dari luar negeri tiba di Jakarta. Setelah itu, pada 16 Agustus 2022 pasien merasakan gejala awal, yakni demam. 

Kemudian pada 18 Agustus 2022 mulai muncul ruam-ruam di wajah, telapak tangan, kaki, dan pada alat genital. Saat ini, pasien tersebut tidak dirawat di rumah sakit. Syaril menilai pasien ini cukup menjalani isolasi mandiri karena hanya mengalami gejala ringan.

Selengkapnya klik di sini

 

2. Penelitian Menemukan: Banyak Orang Tidak Sadar Kalau Mereka Terinfeksi Omicron

Omicron pertama kali terdeteksi pada November 2021 dan menjadi strain paling dominan dari covid-19. Ini yang membuat para peneliti di Cedars-Sinai, sebuah organisasi kesehatan nirlaba yang berbasis di Los Angeles, memeriksa status infeksi individu selama lonjakan Omicron di AS. 

Dari situlah mereka menemukan bahwa mayoritas orang yang kemungkinan terinfeksi varian Omicron yang menyebabkan covid-19, tidak menyadari bahwa mereka tertular virus, yang kemungkinan berperan dalam penyebaran cepat Omicron.

Kondisi ini terjadi dikarenakan gejala umum yang dirasakan seseorang kurang parah bila dibandingkan varian lain. Melansir dari laman Npr, gejala yang timbul meliputi batuk, sakit kepala, kelelahan, sakit tenggorokan dan pilek.

Selengkapnya klik di sini

 

3. Jangan Anggap Sepele, Tipes Bisa Merenggut Nyawa, Ini Gejalanya!

Demam tifoid termasuk infeksi yang mengancam jiwa yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhi. Biasanya menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Setelah bakteri Salmonella Typhi dimakan atau diminum, mereka berkembang biak dan menyebar ke dalam aliran darah. 

Dinukil dari Hellosehat, tinjauan dari dr. Tania Savitri menjelaskan bahwa tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi, yang mana bakteri ini biasanya ada dalam air yang terkontaminasi dengan feses dan bisa menempel pada makanan atau minuman yang kamu konsumsi.

Jika kamu sering jajan sembarangan dan daya tahan tubuhmu sedang menurun, bisa saja kamu mengalami demam tifoid. Anak kecil mungkin lebih rentan terkena demam tifoid karena daya tahan tubuhnya belum sekuat orang dewasa atau bisa jadi karena anak kurang bisa menjaga kebersihannya saat makan.

Selengkapnya klik di sini
(TIN)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Exit mobile version