Efek Domino Wall Street, Bursa Eropa Kompak Reli!

Efek Domino Wall Street, Bursa Eropa Kompak Reli!

Efek Domino Wall Street, Bursa Eropa Kompak Reli!

korannews.comJakarta, CNBC Indonesia – Bursa saham Eropa reli pada sesi awal perdagangan Jumat (14/10/2022), di mana investor global bersiap bahwa pemerintah Inggris diprediksikan akan memutar balik kebijakan fiskal yang kontroversial.

Indeks Stoxx 600 di awal sesi melesat 1,1% ke 394,44. Saham sumber daya alam melesat 2,7% dan menjadi pemimpin kenaikan sektor.

Hal serupa terjadi pada indeks FTSE Inggris terapresiasi 0,92% ke 6.911,83 dan indeks CAC Prancis meroket 1,24% ke posisi 5.952,13. Indeks DAX Jerman menguat 0,85% ke 12.462,12.

Menteri Keuangan Inggris Kwasi Kwarteng terbang pulang lebih awal dari pertemuan International Monetary Fund (IMF) di Washington pada Kamis (13/10) malam ketika para menteri berkumpul untuk mengatasi kekacauan ekonomi negara.

Sebuah survei oleh badan bisnis CBI dan PwC mengatakan Inggris perlu memulihkan stabilitas keuangannya untuk membantu mengembalikan sentimen positif di sektor keuangan. Bahkan, pelemahan sentimen kali ini merupakan yang terburuk dalam tiga tahun terakhir.

“Sementara aktivitas di sektor keuangan terlihat dalam posisi yang baik, dengan profitabilitas dan pertumbuhan volume tetap kuat, penurunan sentimen yang cepat dan niat investasi yang lesu menggambarkan kondisi yang menantang yang dihadapi perusahaan,” papar Kepala Ekonom CBI, Rain Newton-Smith, dikutipReuters, Kamis (13/10/2022).

Sentimen ini sendiri diperparah oleh rencana Menteri Keuangan Kwasi Kwarteng untuk pemotongan pajak dan peningkatan besar dalam pinjaman. Ini telah mendorong kekacauan di pasar obligasi yang membuat mata uang poundsterling melemah.

“Volatilitas pasar baru-baru ini yang berasal dari Anggaran ‘mini’ Pemerintah – di samping perkembangan global lainnya – menggarisbawahi kebutuhan yang jelas untuk memulihkan stabilitas makro dan meningkatkan kepercayaan bisnis,” kata Newton-Smith.

Sementara, bursa Asia Pasifik kembali reli, di mana investor tampaknya mengabaikan laporan inflasi dan sebaliknya berfokus pada harapan fiskal Inggris dan stimulis lebih lanjut dari pemerintah China.

Kontrak berjangka (futures) indeks bursa AS bergerak lebih tinggi di awal perdagangan, di mana investor masih menantikan musim rilis kinerja keuangan dari perbankan besar di AS.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Exit mobile version