Dyah NK Makhijani, Mantan Asisten Gubernur BI Gabung ke OVO

Merdeka.com – OVO, mengumumkan bergabungnya Dyah NK Makhijani ke dalam jajaran kepemimpinan OVO sebagai Presiden Komisaris PT Visionet Internasional (OVO). Penunjukan Dyah NK Makhijani sebagai Presiden Komisaris OVO yang baru, efektif sejak 1 Agustus 2022, semakin memperkuat jajaran kepemimpinan OVO dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan serta percepatan dan pemulihan ekonomi di Indonesia.

Dyah yang saat ini menjabat sebagai Presiden Komisaris PT. ORIX Indonesia Finance, sebelumnya menjabat sebagai Asisten Gubernur Bank Indonesia/Kepala Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola (DMST) periode 2017 – Januari 2022.

Karaniya Dharmasaputra, Presiden Direktur OVO menyambut baik pengangkatan Dyah NK Makhijani sebagai Presiden Komisaris OVO yang baru.

“Suatu kehormatan bagi OVO (PT Visionet Internasional) bahwa Ibu Dyah NK Makhijani berkenan masuk dalam jajaran Dewan Komisaris. Kami yakin dengan pengalaman Beliau dalam industri finansial selama lebih dari 20 tahun, akan semakin memperkuat posisi OVO sebagai tekfin unicorn pertama di Indonesia dan membawa OVO sebagai aset nasional strategis dan mitra pemerintah, BI, dan OJK,” jelas Karaniya dalam keterangannya, Rabu (10/8).

Sementara itu, Dyah NK Makhijani Presiden Komisaris OVO mengungkapkan, teknologi telah memberikan banyak perubahan kepada banyak orang, terutama saat pandemi melanda. Kehadiran platform pembayaran digital yang serba mudah dan praktis menjadi suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

“Saya menyaksikan kegigihan OVO dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, karenanya saya memutuskan untuk bergabung bersama jajaran Direksi OVO dengan harapan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi perkembangan keuangan digital di Indonesia, serta membawa dampak yang baik bagi masyarakat Indonesia,” jelas dia.

Sejak diluncurkannya pada September 2017, OVO saat ini telah merangkul lebih dari 1,5 juta merchant QRIS yang ada di lebih dari 600 kota dan kabupaten di seluruh nusantara. Dalam memperkuat posisinya sebagai platform pembayaran digital di Indonesia, OVO dengan giat melakukan kolaborasi bersama berbagai mitra, baik swasta maupun pemerintah dalam mengakomodir kebutuhan masyarakat underbanked dan unbanked, salah satunya dengan menghadirkan layanan top-up (isi ulang saldo) OVO secara offline yang saat ini jumlahnya telah mencapai lebih dari delapan juta titik di Indonesia.

[faz]


Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.

Exit mobile version