“Hampir empat bulan berlalu sejak (Presiden Rusia Vladimir) Putin meluncurkan perang ilegal yang tidak beralasan ini, memaksa orang-orang yang tidak bersalah di Ukraina untuk menderita, melawan, melarikan diri dan mati,” kata Jenkins, dikutip dari pernyataannya, Kamis, 30 Juni 2022.
“Putin dan pemerintah Rusia sendiri yang bertanggung jawab atas penderitaan, serta dampak global dari invasi tersebut. Semuanya ada di mereka untuk mengakhiri pertumpahan darah ini,” sambung Jenkins.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca juga: Jokowi Tiba di Moskow Rusia
Ia menegaskan, Putin tidak bisa menang. Menurutnya, masyarakat Ukraina akan berubah dengan tidak lagi berbicara bahasa Rusia karena melihat invasi Moskow ini.
“Tujuan Inggris tetap jelas, mendukung Ukraina dan memastikan Ukraina berhasil, sehingga perang agresif dihukum bukan dihargai,” imbuh dia.
Saat ini, Jokowi sudah tiba di Rusia setelah melakukan kunjungan ke Ukraina. Ia direncanakan untuk bertemu dengan Presiden Putin.
Sebelumnya, Jokowi bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky di Ukraina. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menegaskan, kunjungannya sebagai perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina.
“Saya sampaikan ke Presiden Zelensky bahwa kunjungan ini saya lakukan sebagai manifestasi kepedulian Indonesia terhadap situasi di Ukraina,” katanya dalam pernyataan pers bersama dengan Zelensky.
Jokowi menegaskan posisi Indonesia mengenai pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah. Meskipun masih sangat sulit dicapai, ia juga tetap menyampaikan pentingnya penyelesaian damai dan mengatakan bahwa spirit perdamaian tidak boleh pernah luntur.
“Dalam kaitan ini, saya menawarkan diri untuk membawa pesan dari Presiden Zelensky untuk Presiden Putin yang akan saya kunjungi segera,” imbuhnya.
Baca juga: Zelensky Ajak Indonesia Ikut Rekonstruksi Ukraina Pascaperang
(FJR)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.