korannews.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Utara mengklaim hotel dan penginapan di kawasan Bukit Lawang telah dipesan penuh menjelang kompetisi lari lintas alam internasional Bukit Lawang Orang Utan Trail 2023, pada 26-27 Mei.
“Hotel di sana penuh. Ternyata ‘event’ ini berdampak luar biasa,” ujar Kepala Disbudpar Sumut Zumri Sulthony kepada ANTARA di Medan, Selasa.
Menurut Zumri, kondisi tersebut positif karena artinya agenda internasional itu menggerakkan ekonomi masyarakat.
Disbudpar Sumut, dia melanjutkan, memang memfokuskan perhatian kepada keterlibatan warga sekitar di samping menunaikan tugas mempromosikan wisata dalam Bukit Lawang Orang Utan Trail 2023.
Masyarakat, kata Zumri, menjadi bagian tidak terpisahkan dalam sebuah kegiatan yang digelar di wilayahnya.
“Itulah kenapa kami melibatkan warga termasuk para pelaku usaha. Masyarakat sekitar mesti dirangkul agar kegiatan itu memberikan manfaat kepada mereka,” tutur dia.
Bukit Lawang Orang Utan Trail 2023 menjadi edisi kedua kompetisi lari alam bebas internasional itu di Bukit Lawang setelah sebelumnya berlangsung tahun 2022.
Sampai Selasa (23/5), Disbudpar Sumut menyatakan ada sekitar 600 pelari yang terdaftar untuk mengikuti kompetisi tersebut, termasuk dari beberapa negara Asia, Eropa dan Australia.
Ada tiga kategori jarak lari yang dipertandingkan yaitu tujuh kilometer, 25 kilometer dan 50 kilometer.
Bukan cuma perlombaan, pihak penyelenggara Bukit Lawang Orang Utan Trail 2023, Arras Adventure, melalui laman resminya menyatakan bahwa setelah rangkaian kegiatan 26-27 Mei 2023, peserta juga akan diarahkan untuk mengikuti kegiatan penyegaran meliputi penanaman pohon serta kesempatan menikmati alam.
Bukit Lawang, yang berlokasi di Kabupaten Langkat dan bagian dari Taman Nasional Gunung Leuser, merupakan salah satu objek wisata unggulan di Sumut. Keindahan alam dan keberadaan satwa orang utan menjadi daya tarik bagi para pelancong.