Dampak Silicon Valley Bank Kolaps, Startup Terancam Tak Bisa Cairkan Uang

Dampak Silicon Valley Bank Kolaps, Startup Terancam Tak Bisa Cairkan Uang

korannews.com – Korporasi Penjamin Simpanan Federal (FDIZ) menyita sekira USD 209 miliar atau sekira Rp3.240 triliun aset Silicon Valley Bank dan menutup paksa operasional bank terbesar ke-16 di Amerika Serikat itu. Kolapsnya bank tersebut menjadi yang terbesar sejak krisis finansial pada 2018 lalu.

“Semua deposan yang diasuransikan akan memiliki akses penuh ke simpanan yang diasuransikan paling lambat Senin pagi, 13 Maret 2023,” kata FDIC dalam sebuah pernyataan.

“FDIC akan membayar dividen di muka kepada deposan yang tidak diasuransikan dalam minggu depan,” sebut pernyataan itu mengimbuhkan.

Berikut adalah laporan masing-masing startup dan media online sudah terkait kolapsnya Silicon Valley Bank .

Mengutip Daily Beast, Vox Media, perusahaan yang menerbitkan harian New York, The Verge, dan Group Nine Media, dilaporkan memiliki sejumlah besar dana yang disimpan di Silicon Valley Bank .

Kartu kredit perusahaan yang juga diterbitkan oleh SVB dilaporkan sudah tidak dapat diakses. Kendati demikian, Vox Media mengatakan, perusahaan tidak akan menghadapi gangguan apa pun dalam waktu dekat, termasuk soal penggajian.

Roku adalah perusahaan yang menjual perangkat streaming dan merilis konten orisinal dikabarkan memiliki sekira 1,9 miliar dolar AS. Hal tersebut berarti SVB menahan sekira 26 persen aset perusahaan.

Dalam pernyataan resminya, Roku melaporkan bahwa SVB memegang sekira 487 juta dolar AS kas perusahaan, sehingga platform streaming tersebut diperkirakan menanggung dampak yang berat dari kolapsnya Bank terbesar ke-16 Amerika Serikat itu.

“Setoran Perusahaan dengan SVB sebagian besar tidak diasuransikan. Saat ini, perusahaan tidak tahu sejauh mana perusahaan akan dapat memulihkan uang tunai yang disimpannya di SVB,” sebut Roku dalam pernyataan resmi.

Unity Technologies, perusahaan teknologi pembuat video game asal Amerika yang dikenal luas dengan berbagai produk mesin video game, mengungkapkan kepada pihak berwenang setempat baru-baru ini bahwa perusahaan tersebut hanya memegang kurang dari 5 persen kas dan setara kasnya di Silicon Valley Bank .

Oleh karena itu, meski pihaknya terus bersiap menghadapi dampak signifikan dan Unity Technologies mengharapkan dampak minimal dari bangkrutnya Bank Silicon Valley.

Etsy adalah platform e-commerce yang mempertemukan penjual dan pembeli online. Penjual di Etsy sudah mulai menerima kabar dari perusahaan e-commerce tersebut bahwa mereka tidak dapat mencairkan hasil penjualan sampai waktu yang belum ditentukan.

“Penundaan ini disebabkan oleh perkembangan terkini terkait Silicon Valley Bank ,” kata Etsy dalam email ke komunitas penjual mereka.

“Yang digunakan Etsy untuk memfasilitasi pencairan ke beberapa penjual. Kami bekerja sama dengan mitra pembayaran kami yang lain untuk mengeluarkan deposit Anda sesegera mungkin,” sebutnya mengimbuhkan.***

Exit mobile version