Merdeka.com – Beredar cuitan di Twitter menyebut vaksin booster Covid-19 memengaruhi siklus menstruasi pada wanita. Cuitan diunggah pada 10 Agustus 2022 lalu, dan mendapatkan 32 retweet dan 54 suka.
“Ih kalo ntar ada booster kedua /vaksin ke 4 aku ga bakalan ambil sih.
Efek booster kmren ngeri di aku. Irregular and heavy menstruation sampai saat ini, udah 6 bulan belum balik jadi normal.
Liat jurnal studi kasus di UK juga banyak yg mengalami kayak aku 🙃🙃“
Penelusuran
Dikutip dari Kompas.com, Ketua Himpunan Endokrinologi Reproduksi dan Fertilitas Indonesia (HIFERI) Prof. Dr. dr. Wiryawan Permadi, mengatakan perubahan siklus menstruasi tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19. Dia menilai kondisi tersebut bukanlah disebabkan komponen spesifik dari vaksin.
Penjelasan yang sama juga disampaikan Ketua Perhimpunan Fertilisasi in Vitro Indonesia (PERFITRI), Prof. Dr. dr. Hendy Hendarto. Menurut dia, banyak hal yang dapat mempengaruhi siklus haid seseorang. Salah satunya, kondisi psikologis. Sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh vaksin Covid-19 terhadap siklus menstruasi.
Penelusuran juga dilakukan dengan mengetik kata kunci ‘irregular and heavy menstruation’ pada kolom pencarian. Website www.healthline.com sempat membahas tentang ‘Menstrual Periods Heavy Prolonged or Irregular.’
Artikel yang mendapat review secara medis oleh Debra Sullivan, Ph.D., MSN, R.N., CNE, COI menjelaskan, penyebab utama pendarahan hebat atau heavy menstruation ialah adanya perubahan hormon. Yakni bertambahnya hormon estrogen dan progesteron.
Hormon yang berdampak pada menstruasi berkepanjangan dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya konsumsi obat antiinflamasi, antikoagulan, atau obat hormon. Pendarahan hebat juga bisa jadi merupakan efek samping dari alat kontrasepsi (IUD).
Dalam artikel lainnya, Pemerintah Inggris melalui MHRA (Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency) mengatakan, masih memonitor terkait laporan-laporan masalah menstruasi dengan vaksinasi Covid-19. Sementara itu, European Medicines Agency (EMA) mengatakan bahwa mereka tidak menemukan adanya kaitan antara vaksinasi Covid-19 dan gangguan menstruasi dalam bentuk apapun.
Kesimpulan
Mengacu sumber di atas, dapat dikatakan belum ada penjelasan yang valid apakah benar vaksin booster Covid-19 membuat jadwal menstruasi seseorang berubah-ubah.
Perlu ada kajian lebih lanjut untuk memastikan efek ditimbulkan dari vaksin Covid-19 terhadap siklus menstruasi wanita. Karena perubahan siklus haid bisa dipengaruhi banyak faktor.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://covid19.go.id/artikel/2022/08/15/salah-vaksin-covid-19-mempengaruhi-siklus-menstruasi
https://www.kompas.com/sains/read/2022/04/06/180500923/vaksin-covid-19-berpengaruh-pada-siklus-menstruasi-dokter-jelaskan?page=all
Reporter Magang: Aslamatur Rizqiyah
[lia]
Artikel ini bersumber dari www.merdeka.com.