Tak kurang dari 400 orang pengunjung memadati Stanley Field Hall, aula utama di Field Museum, baik di lantai pertama maupun kedua.
Tim Muhibah Angklung adalah grup pecinta kesenian Jawa Barat yang sudah memenangkan beberapa penghargaan internasional, dan sudah melanglang buana ke Eropa, Australia dan kali ini AS.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Setelah tampil di Times Square, New York dan Smithsonian Institute di Washington DC, Tim Muhibah Angklung unjuk gigi di Chicago, menampilkan medley lagu – lagu dan tarian tradisional seperti Jali – Jali, Yamko Rambe Yamko, Badindin dan Lalayaran, serta lagu – lagu internasional seperti New York New York, When You Believe dan Li Biamo Ne’ Lieti Calici dari opera La Traviata.
Para penonton yang kebanyakan adalah warga AS tampak terpesona selama konser yang berlangsung selama 2×30 menit. Tim Muhibah Angklung dengan piawai menunjukkan pesona angklung, mulai dari lagu yang syahdu mendayu, penampilan tarian yang luwes menggoda, sampai dengan tarian penuh semangat yang sukses menghentak penonton.
Tim juga mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi lebih dekat dengan pengunjung Field di acara pre-event bernama Meet The Scientist dimana para penonton bisa mengobrol dengan wakil Tim dan bahkan mencoba memainkan angklung.
Di akhir acara, penonton diajak bermain bersama dengan lagu sederhana bertajuk Edelweiss dari the Sound of Music. Tawa pecah saat para penonton pelan – pelan belajar bagaimana membunyikan angklung sesuai dengan arahan.
Konjen Ri di Chicago, Meri Binsar Simorangkir mengatakan bahwa sudah waktunya kebudayaan Indonesia unjuk gigi di Chicago.
“Masuknya penampilan angklung di salah satu museum terbaik di dunia, bahkan diberikan tempat kehormatan di Stanley Field Hall, tempat utama di Field Museum, menunjukkan bahwa budaya Indonesia berkualitas tinggi dan mampu memenangkan hati warga AS,” cetusnya, dalam keterangan di situs Kementerian Luar Negeri, Jumat, 15 Juli 2022.
Konjen Meri juga menekankan bahwa, “Penampilan budaya melalui musik adalah salah satu cara yang paling efektif untuk menarik perhatian warga asing, dan penampilan Tim Muhibah Angklung ini adalah salah satu contoh terbaik bagaimana musik bisa menjembatani dua negara yang sejatinya berlokasi sangat jauh satu sama lain.”
Ketua Tim Muhibah Angklung Maulana Syuhada menyampaikan rasa takjubnya bisa bermain di Field Museum. “Bahkan saat lewat saja tadi saya sudah terpesona melihat bangunan Field yang megah sekali. Merupakan kehormatan besar bagi saya untuk bisa tampil disini dan mewakili Indonesia, serta lebih memperkenalkan nama Indonesia lebih jauh lagi ke masyarakat AS,” ujarnya
Direktur untuk Kerja Sama Pemerintah dan kurator Field Museum Liza Niziolek mengatakan bahwa konser ini berlangsung atas kerja sama erat KJRI Chicago dan Field Museum.
“Beberapa bulan yang lalu, kami mengadakan pertemuan dengan KJRI Chicago dan kami mendengar tentang kesempatan ini. Kami sangat menyukai ide penampilan konser ini dan langsung menyambut dengan baik,” katanya.
Liza Niziolek menyampaikan rasa takjubnya atas kualitas musik yang dimainkan. “Luar biasa dan saya bisa melihat semua penonton pun merasakan hal yang sama. Saya sudah mendapatkan banyak pertanyaan mengenai konser musik ini, mulai dari anggota Field Museum sampai dengan para donor dan penyandang dana. Responsnya luar biasa,” tutur Niziolek.
Ia juga menyampaikan harapannya bahwa dengan kerja sama yang baik Indonesia bisa mempunyai eksibisi permanen di Field Museum. “Akan bagus sekali untuk Indonesia untuk dapat ditampilkan permanen di Field Museum,” tambahnya
Seorang warga Chicago, Jeff Duggan mengatakan bahwa angklung adalah alat musik yang sangat menarik. “Saya datang ke Field hari ini bukan untuk konser, tapi saya senang bisa menonton konser ini. Angklung adalah alat musik yang sangat menarik. Very unassuming, tapi saat dimainkan, suaranya enak sekali,” katanya tertawa.
Tim Muhibah Angklung akan melanjutkan perjalanan ke Burley, Idaho untuk bermain di Magic Valley Folk festival dan ke SpringVille, Utah untuk bermain di World Folkfest.
Baca: Perayaan Tahun Baru Nyepi di Chicago Gaungkan Pariwisata Indonesia
(WIL)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.