Milomir Sislija dalam jumpa pers usai pertandingan di Kabupaten Malang, mengatakan, meski secara agregat anak asuhnya tertinggal satu gol, peluang menjadi juara turnamen pramusim Piala Presiden 2022 masih terbuka.
“Babak pertama Arema FC unggul 1-0, pada babak kedua kami mencoba menyamakan kedudukan. Yang jelas, kami harus tunjukkan semangat juang agar di Samarinda bisa tampil maksimal,” kata Milo, sapaan akrabnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Milo menjelaskan, skuat Pesut Etam, julukkan Borneo FC, di kandang nanti akan mendapatkan dukungan penuh dari para suporter. Dukungan itu diharapkan bisa membuat skuatnya tampil maksimal dan mengantongi gelar juara turnamen pramusim Piala Presiden 2022.
Pada pertandingan leg pertama di kandang Arema, skuat Singo Edan menurutnya lebih banyak bertahan usai mencetak gol pada babak pertama. Borneo FC dinilai tampil lebih dominan dan menguasai jalannya pertandingan meski menelan kekalahan.
“Saya tidak bisa membayangkan Arema FC bermain bertahan seperti itu. Justru kami yang lebih dominan. Padahal Arema FC bermain di depan puluhan ribu pendukungnya,” katanya.
Namun, ia mengakui gol yang diciptakan Abel Camara pada menit ke-15 terjadi akibat kesalahan pemain Borneo FC. Arema dinilai merupakan tim kuat dalam melakukan serangan balik saat terjadi kesalahan.
“Menghadapi tim seperti Arema FC, kami tidak boleh melakukan kesalahan. Karena mereka akan melakukan serangan balik dengan cepat,” katanya.
Sementara itu, pemain Borneo FC Diego Michiels menambahkan bahwa timnya sesungguhnya memiliki sejumlah peluang pada laga tersebut. Namun, peluang yang terjadi selama pertandingan belum mampu dikonversi menjadi gol.
Ia berharap pada laga kedua yang akan digelar di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, pada 17 Juli 2022, tim Pesut Etam bisa tampil maksimal dan meraih gelar juara Piala Presiden 2022.
“Ada beberapa peluang untuk cetak gol, tapi bola tidak masuk, babak kedua Arema FC kuat. Untuk leg kedua saya percaya kita bisa menang dan bisa juara lawan Arema,” katanya.
(RIZ)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.
