BI Bali minta nasabah optimalkan transaksi nontunai saat libur Lebaran

BI Bali minta nasabah optimalkan transaksi nontunai saat libur Lebaran

korannews.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Bali meminta nasabah bank di Pulau Dewata untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran nontunai saat libur Lebaran 2023 terkait sejumlah layanan perbankan tidak beroperasi.

“Kami mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan transaksi pembayaran secara nontunai diantaranya melalui internet banking, mobile banking, QRIS dan BI-FAST,” kata Kepala KPw BI Provinsi Bali,Trisno Nugroho di Denpasar, Jumat.

Trisno mengemukakan KPw BI Provinsi Bali telah menutup sementara layanan operasional Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dari 19-25 April 2023 sehubungan dengan Hari Libur Nasional dan cuti bersama Idul Fitri 1444 Hijriah.

Selain layanan SKNBI tidak beroperasi 19-25 April 2023, juga tidak dioperasikan sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), kegiatan pertukaran warkat debet dan layanan kas

Ia menambahkan, layanan penyelenggaraan Sistem BI-FAST tetap dilaksanakan secara normal seluruhnya sesuai jadwal yang berlaku yakni beroperasi 24 jam dalam 7 hari).

“BImengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam melakukan transaksi pembayaran baik secara tunai maupun nontunai dengan selalu menjaga kerahasiaan informasi pribadi seperti username dan password, PIN, serta kode OTP (one-time password),” ujarnya.

Dalam mengantisipasi adanya penyalahgunaan transaksi melalui kanal pembayaran QRIS, BI terus meningkatkan edukasi dan literasi terkait keamanan transaksi QRIS yang menjadi tanggung jawab bersama.

BI mengingatkan Penyelenggara Jasa Pembayaran (PJP) untuk melakukan penguatan pengawasan penyelenggaraan QRIS diantaranya, memastikan proses Know Your Merchant (KYM) dalam proses pendaftaran merchant baru.

“Selanjutnya melakukan monitoring kewajaran profil dan transaksi pada merchant sebagai tindakan mitigasi fraud, melakukan cleansing data merchant untuk meningkatkan kualitas dan keakuratan data untuk meningkatkan efektivitas pengawasan/pemantauan,” ujarnya.

Kemudian meningkatkan edukasi dan literasi untuk merchant dan pengguna QRIS dalam meningkatkan keamanan transaksi QRIS.

Selanjutnya, kepada pedagang/merchant, BIjuga mengingatkan untuk terus memastikan keamanan QRIS yang ditampilkan agar tidak diganti atau dimodifikasi oleh pihak yang tidak berwenang.

Di sisi lain dalam mengantisipasi peningkatan jumlah kebutuhan uang tunai terkait Lebaran, KPwBI Provinsi Bali menjaga jumlah persediaan uang tunai dalam jumlah dan jenis yang mencukupi sebesar Rp3,55 triliun lebih atau 255 persen dari kebutuhan.

error: Content is protected !!