Banjir Katalis Luar Negeri, IHSG Bisa ke 7.300?

Banjir Katalis Luar Negeri, IHSG Bisa ke 7.300?

Banjir Katalis Luar Negeri, IHSG Bisa ke 7.300?

korannews.com – Pasar saham Indonesia berpotensi bergerak dipengaruhi oleh katalis dari luar negeri. Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak di rentang 7.000 hingga 7.100. Jika 7.100 berhasil ditembus atau breakout maka resisten selanjutnya berada di 7.300.

Mata investor akan tertuju pada pembacaan data PMI Manufaktur Amerika Serikat yang dirilis pada Senin (5/11/2022). Data ini akan menunjukkan seberapa kuat ekonomi Amerika Serikat di tengah tingginya inflasi dan kenaikan suku bunga acuan yang agresif.

Menurut konsensus yang dihimpun oleh tradingeconomics PMI Non-Manufaktur yang dihimpun oleh ISM diperkirakan akan meningkat menjadi 54,4 pada November dibandingkan 53,1 pada Oktober.

Selain itu hasil pertemuan OPEC+ juga akan mempengaruhi harga minyak mentah dunia yang juga berpengaruh terhadap sektor terkait.

Keesokan harinya, Amerika Serikat sebagai negara terkuat dunia akan mengumumkan neraca dagangnya berikut dengan ekspor impor.

Tradingeconomics memperkirakan AS akan mengalami defisit perdagangan yang lebih dalam sebesar US$79,1 miliar pada Oktober dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Defisit yang lebih parah diikuti oleh nilai ekspor dan impor yang diprediksi akan menurun.

Kemudian pada Rabu (07/12/2022) Giliran China yang akan mengumumkan neraca dagang, ekspor, dan impornya. Neraca dagang China pada November diperkirakan akan melambat yakni US$79,05 miliar menurut konsesus tradingeconomics. Nilai ini turun jika dibandingkan dengan Oktober yakni US$85,15 miliar.

Sementara pada hari yang sama, Bank Indonesia akan merilis jumlah cadangan devisa Indonesia. Diperkirakan cadev Indonesia akan naik menjadi US$131 miliar pada November dibandingkan bulan sebelumnya yakni US$130,2 miliar.

Keesokan harinya, Kamis (8/12/2022) akan ada rilis data klaim pengangguran awal AS yang menjadi salah satu acuan pasar dalam memprediksi kenaikan suku bunga Federal Reserves/The Fed. Diperkirakan klaim pengangguran awal akan meningkat menjadi 230.000 pada pekan yang berakhir 26 November dibandingkan pekan sebelumnya yakni 225.000.

Pada akhir pekan, Jumat (9/12/2022) dua mitra dagang utama Indonesia yakni China dan AS akan mengumumkan tingkat inflasi.

China akan mengumumkan tingkat inflasi konsumen pada November yang diperkirakan tetap 2,1% year-on-year (yoy). Sementara AS akan mengumumkan tingkat inflasi produksi November yang prediksinya sebesar 0,2%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

error: Content is protected !!