Bandara SIM Aceh Diminta Sebagai Entry Point Penerbangan Internasional

Bandara SIM Aceh Diminta Sebagai Entry Point Penerbangan Internasional

Bandara SIM Aceh Diminta Sebagai Entry Point Penerbangan Internasional

Banda Aceh: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh meminta agar Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh, bisa segera dibuka sebagai entry point penerbangan internasional dengan menerbitkan surat edaran Kemenhub dan satgas covid-19.
 
Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, mengatakan hal tersebut untuk mendorong percepatan pertumbuhan perekonomian di Aceh melalui sektor transportasi.
 
“Terkait entry point sudah dirapatkan lintas Kementerian/Lembaga yang dipimpin oleh Kemenko Marves, dimana Bandara SIM salah satu prioritas. Mohon Bapak Menhub mendukung dengan menerbitkan surat edaran,” kata Achmad Marzuki di Banda Aceh, Sabtu, 27 Agustus 2022.
 

Marzuki menjelaskan terbukanya akses penerbangan internasional tersebut juga akan mempermudah umrah, kunjungan wisata mancanegara, hubungan perdagangan dan kekerabatan, kerjasama IMT-GT dan Indonesia-India.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Apalagi kita tahu potensi untuk umrah dari Bandara SIM ke Madinah dan Jeddah itu sangat tinggi,” jelasnya.
 
Selain itu Marzuki juga berharap rute penerbangan perintis di Aceh perlu adanya penambahan dari empat rute menjadi 16 rute dengan frekuensi tiga kali dalam seminggu.
 
Hal itu dikarenakan selama ini frekuensi hanya ada satu kali dalam seminggu dari empat rute pelayanan yang ada, yakni Banda Aceh-Takengon, Banda Aceh-Gayo Lues, Banda Aceh-Kutacane, dan Banda Aceh-Sinabang.
 
“Penambahan rute itu untuk mempermudah mobilitas masyarakat daerah kepulauan dan daerah terluar untuk menggerakkan perekonomian,” ungkapnya.
 
Sementara Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan untuk Bandara SIM jadi entry point penerbangan internasional pihaknya telah melakukan rapat dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Satgas Covid-19 serta kementerian lembaga lainnya.
 
Menyangkut dengan umrah yang diberangkatkan melalui Bandara SIM, Menhub menyarankan agar Pemerintah Aceh berkolaborasi dengan bandara lainnya di Indonesia agar penerbangan umrah yang akan menuju Jeddah/Madinah mampir di Bandara SIM untuk mengangkut jamaah umrah asal Aceh.
 
Dengan demikian frekuensi penerbangan dari Bandara SIM ke Arab Saudi menjadi lebih tinggi dan menciptakan multiplier effectnya lebih besar bagi Aceh.
 
“Salah satunya adalah dengan Bandara Kertajati, Jawa Barat yang membuka akses umrah,” ungkap Budi.
 
 
 

(DEN)

Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.

Exit mobile version