Anak Perusahaan Argon Group Distribusikan Systane di Indonesia

Anak Perusahaan Argon Group Distribusikan Systane di Indonesia

Anak Perusahaan Argon Group Distribusikan Systane di Indonesia
Foto : AAM

Prevalensi mata kering di Indonesia mencapai 30,6% dan lebih tinggi risikonya pada lanjut usia. Penyebabnya beragam, mulai dari menatap layar gawai atau televisi yang terlalu lama, pemakaian lensa kontak yang tidak sesuai instruksi dokter mata, serta penyakit metabolik seperti diabetes melitus.  

Perihal  ini, PT Anugrah Argon Medica (AAM), perusahaan distribusi produk farmasi nasional, menjalin kerjasama dengan perusahaan pemain utama dunia di bidang perawatan kesehatan mata melalui peluncuran produk tetes mata yang diklaim memberikan pelumasan yang lebih baik, memulihkan lapisan musin, dan melindungi cell hydration.

AAM merupakan bagian dari Argon Group, yang memiliki jaringan ke seluruh pelosok negeri, didukung oleh jaringan distribusi yang terdiri dari 1 national distribution center, 36 kantor cabang, 33 gudang retail, didukung oleh 10 kantor perwakilan dan 60 titik penjualan. Saat ini, AAM melayani lebih dari 70.000 pelanggan di segmen channel apotek, rumah sakit, optik, toko obat, modern outlet dan lainnya.

“Dengan keunggulan daya saing dari Argon Group, peluncuran produk Systane Ultra ini mempertegas kapabilitas end-to-end competency yang kami miliki. Kami optimis aliansi strategis antara AAM dan Alcon dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kesehatan masyarakat,” ungkap President Director Argon Group, Krestijanto Pandji di sela-sela peluncuran Systane Ultra di Jakarta pada Selasa, (9/8/2022).

Pada kesempatan ini, dr. Damara Andalia, SpM., dan dr. Nina Asrini Noor, SpM., dua dokter spesialis mata, ini mendiskusikan topik terkini mengenai kesehatan mata. Damara menjelaskan risiko sindrom mata kering terjadi ketika mata tidak mendapatkan pelumasan yang cukup dari air mata. Hal ini menyebabkan rasa tidak nyaman di mata dan bila tidak diatasi, mata kering dapat menimbulkan komplikasi luka terbuka pada lapisan luar pelindung mata.

Dokter spesialis mata RS Mata Jakarta Eye Center (JEC) tersebut juga memaparkan prevalensi mata kering di Indonesia. “Prevalensi mata kering di Indonesia cukup tinggi, yakni 27,5 – 30,6% dan lebih tinggi pada populasi lanjut usia, yakni 5% hingga 30%. Prevalensi mata kering pada penderita kelainan metabolik lebih tinggi dibandingkan populasi biasa, yakni mencapai lebih dari 20 %,” jelas Damara. Nina menyampaikan sindrom mata kering terkesan gangguan mata ringan yang menimbulkan rasa tidak nyaman terhadap aktivitas sehari-hari. “Pada awalnya kita bisa menggunakan obat tetes mata,” Nina menambahkan.

Salah satu solusi tetes mata yang mampu meredakan mata kering dengan cepat dan memberikan perlindungan tahan lama adalah Systane Ultra. Tetes mata ini juga mampu mencegah mata kering yang terkait dengan penggunaan lensa kontak. Systane Ultra merupakan tetes mata berkualitas yang diproduksi oleh Alcon, perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di industri medis dengan spesialisasi di bidang perawatan kesehatan mata yang berpengalaman lebih dari 75 tahun. “Alcon membantu pasien untuk melihat dengan cemerlang. Sebagai pemain utama dalam perawatan mata dengan pengalaman lebih dari tujuh dekade, kami menawarkan portofolio produk yang lengkap untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” jelas Mazen Dalati, General Manager and Cluster Head of Middle East and Asia Alcon.

Systane Ultra mengandung Hydroxypropyl-Guar (HP-Guar) yang lebih unggul dibanding tetes mata yang hanya mengandung Hyaluronic Acid (HA) saja. Systane Ultra didistribusikan dan dipasarkan oleh AAM melalui 36 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. AAM menggunakan berbagai moda transportasi seperti sepeda motor, mobil, dan truk melalui darat dan laut untuk memastikan layanan pengiriman. “Ini merupakan peran strategis AAM dalam mendistribusikan dan memasarkan Systane Ultra. Kami diperkuat oleh lebih dari 800 tenaga penjual dan lebih dari 2.300 tenaga profesional,” kata Presiden Direktur AAM Juliwaty.

Menurut Juliwaty, AAM memberikan solusi total pelayanan prima  melalui lebih dari 90 Customer Service Officer (CSO) AAM yang akan membantu konsumen dan mitra usaha dalam layanan pemesanan berstandar dan berbasis teknologi, memberikan penjelasan berbagai informasi produk dan program penjualan lainnya, serta penanganan pengaduan. Selain itu, AAM memberikan solusi digital untuk mendukung sistem pemesanan yang terpadu melalui Integrated Purchase Order System (IPOS). Sebagai B2B Digital Order Management Platform, IPOS akan memudahkan pemesanan produk Systane Ultra di seluruh kanal rumah sakit, apotek, optik dan klinik.

Swa.co.id


Artikel ini bersumber dari swa.co.id.

Tinggalkan Balasan

error: Content is protected !!