Acara yang bertujuan tidak hanya mempertemukan pegiat bisnis kecantikan, seperti pemilik spa, tapi juga menghadirkan kesempatan bagi bertemunya praktisi di bidang medis kecantikan lewat konferensi yang diadakan di sela-sela perhelatan pameran, serta seminar bisnis sebagai platform bagi para pemilik bisnis kecantikan untuk mempelajari tren baru, berbagi ide-ide baru untuk selanjutnya dapat diaplikasikan bagi pengembangan bisnis yang dilakukan.
Bagaimana dengan Produk Kecantikan Indonesia?
Tak ketinggalan partisipasi, tak kurang dari lima perusahaan turut meramaikan gelaran tahunan ini sebagai perwakilan Indonesia. Kelimanya adalah PT. Karya Sehat Medistra, PT. Tirta Ayu, PT. Sinergia Beaute, PT. Urban Manufacture, and PT. Permata Bangun Mandiri.
Kehadiran lima perusahaan produk kecantikan asal Indonesia ini tak lepas dari prakarasa dan peran aktif dari Indonesian Trade and Promotion Center (ITPC), Johannesburg bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Pretoria.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) RI Pretoria, Victor J. Sambuaga, dalam sambutannya sesaat sebelum membuka secara resmi stan Indonesia menyampaikan bahwa dirinya menyambut baik partisipasi perusahaan Indonesia dalam ajang yang terbilang cukup prestisius ini.
“Saya sangat berterima kasih atas partisipasi sejumlah perusahaan Indonesia dalam acara ini. Dengan keikutsertaan perusahan Indonesia, dapat langsung mempromosikan produk kecantikan asal Indonesia ke pasar Afrika Selatan dan negara-negara sekitarnya,” ucap Victor J. Sambuaga, dalam keterangan tertulis KBRI Pretoria yang diterima Medcom.id, Senin, 29 Agustus 2-22.
Ia menambahkan bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Afrika Selatan terbilang sangat baik, namun perlu lebih ditingkatkan, misalnya dari sisi perdagangan antar kedua negara, termasuk misalnya lewat produk-produk kecantikan dan perawatan tubuh seperti yang dilakukan saat ini.
Senada dengan Sambuaga, Direktur ITPC Johannesburg, Tonny Hendriawan berpendapat bahwa lewat partisipasi perusahaan produk kecantikan asal Indonesia pada event ini dapat menambah upaya penetrasi masuknya produk Indonesia di pasar Afrika Selatan dan wilayah-wilayah sekitarnya.
“Saya kira keikutsertaan beberapa perusahaan Indonesia dalam pameran kali ini adalah sangat positif dimana produk-produk Indonesia dalam bidang kecantikan dan perawatan tubuh yang juga membawa nilai tradisi dan telah dikenal luas bisa mendapatkan gaung promosi yang lebih besar,” ujar Tonny.
Di tempat yang sama, Steven Wunu, pimpinan PT Karya Sehat Medistra yang tampil dengan brand-nya ‘Fumiko’, mengaku sangat senang bisa hadir secara langsung di pameran ini, dimana dengannya produk-produk kecantikan yang dibesut perusahaan perusahaan asal Indonesia dapat dipromosikan.
“Saya tentunya sangat senang bisa berpartisipasi dan berterimakasih atas prakarsa pemerintah Indonesia, yakni Kementerian Perdagangan lewat ITPC Johannesburg dan juga KBRI Pretoria. Lewat pameran ini produk kecantikan asal Indonesia bisa lebih dikenal,” tutur Steven.
Setali tiga uang dengan Steven, Leniwaty, owner Tirta Ayu Spa, penyedia jasa spa yang mengembangkan bisnisnya di Eswatini, dalam kesempatan terpisah mengaku sangat mengapresiasi diikutsertakannya perusahaannya pada gelaran ini dan dirinya berharap event serupa dapat terus dilakukan secara reguler dan lebih sering sehingga upaya-upaya promosi terhadap produk kecantikan Indonesia dapat lebih masif dilakukan.
“Tentu sangat senang bisa berpartisipasi dalam acara ini. Kami berharap dapat lebih dikenal dan juga dapat lebih mengembangkan usaha yang telah berjalan di Eswatini dengan membuka kemungkinan-kemungkinan penetrasi bisnis baru di wilayah Afrika Selatan dan negara-negara sekitarnya. Kami optimistis pengembangan bisnis ini dapat kami lakukan melihat animo pengunjung yang menyambangi stand kami pada hari pertama pelaksanaan kegiatan ini,” kata Lenny.
Sebagaimana diketahui hubungan perdagangan antara Afrika Selatan dan Indonesia pada periode 2019-2021 menunjukkan tren positif dimana nilai perdagangan menigkat 37% dari 1.99 miliar dollar AS pada 2019 menjadi 3,76 miliar dolar AS pada 2021. Nilai sebagaimana terlihat relative masih kecil dibandingkan dengan potensi perdagangan yang ada.
Secara lebih spesifik, dalam bidang kecantikan, nilai ekspor produk Indonesia ke Afrika Selatan meningkat sebanyak 11% pada periode tahun 2018-2020, dari 1,16 juta dolar AS pada 2018 menjadi 1,3 juta dolar AS pada 2020.
Baca: Kolaborasi Desainer Indonesia-Afsel Hadir Lewat Film ‘Stories of Hope’
(WIL)
Artikel ini bersumber dari www.medcom.id.