Bisnis  

UMP Tak Sampai Rp 5 Juta, Bisa Hidup Layak di Jakarta?

UMP Tak Sampai Rp 5 Juta, Bisa Hidup Layak di Jakarta?

UMP Tak Sampai Rp 5 Juta, Bisa Hidup Layak di Jakarta?

korannews.comJakarta, CNBC Indonesia – UMP DKI Jakarta naik sebesar 5,6% ke Rp 4.901.798. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Disnakertrans provinsi DKI Jakarta Andri Yansyah, Senin (28/11/2022). Apakah dengan UMP tersebut bisa memenuhi Kebutuhan Hidup Layak di Jakarta?

KHL hingga 2020 menjadi komponen perhitungan UMP, namun pada tahun selanjutnya dihilangkan. KHL adalah standar kebutuhan yang harus dipenuhi oleh seorang pekerja atau buruh lajang untuk dapat hidup layak, baik secara fisik, non-fisik, maupun sosial. Acuannya adalah standar kebutuhan seseorang selama satu bulan.

Menurut Komponen dan Jenis Kebutuhan Hidup Layak 2020, terdapat 64 komponen sebagai standar hidup layak. Peraturan ini oleh Tim Riset CNBC Indonesia menjadi acuan untuk membandingkan dengan UMP DKI Jakarta 2023.

Menurut perhitungan, KHL DKI Jakarta dengan Komponen dan Jenis Kebutuhan Hidup Layak 2020 adalah sebesar Rp4.686.138. Artinya masuk sisa sekitar Rp200.000 lebih dari UMP yang diterima dengan catatan yang diperhitungkan adalah kebutuhan wajib yang keluar tiap bulannya kecuali sandang dan kebutuhan lain yang masa pakainya lebih dari sebulan atau tidak dibeli tiap bulan.

Akan tetapi angka tersebut tampaknya belum mencerminkan seutuhnya pola kebutuhan masyarakat. Misalnya saja tidak memasukan konsumsi makan. Kemudian juga penggunaan transportasi yang digunakan adalah transportasi umum bukan kendaraan bermotor pribadi. Ukuran sarana kesehatan pun tampaknya jauh dari cukup untuk konsumsi sebulan.

Jika menggunakan asumsi yang disesuaikan maka KHL DKI Jakarta adalah Rp5.286.038 per bulan. Tentunya menggunakan harga saat ini belum termasuk inflasi 2023 yang diperkirakan sebesar 4,02% nasional.

KHL menjadi standar namun tampak belum ideal. Sebab ini baru kebutuhan lain seperti dana darurat pribadi, investasi, dan sosial belum termasuk. Adapun tabungan, hiburan, dan asuransi. Begitu juga dengan anggaran untuk membayar hutang atau cicilan.

Jadi bisa dikatakan kenaikan UMP tidaklah selaras dengan kebutuhan ideal masyarakat DKI Jakarta sebagai kota metropolitan. UMP hanya cukup untuk membayar kebutuhan sehari-hari saat ini tanpa memikirkan masa depan.

TIM RISET CNBC INDONESIA

error: Content is protected !!