korannews.com – Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan 2,25 persen sejak Agustus 2022 dari 3,5 persen menjadi 5,75 persen. Hal ini cepat atau lambat akan diikuti dengan kenaikan bunga kredit perbankan seperti KPR .
Oleh karenanya, mengambil kredit pemilikan rumah (KPR) di kala tren suku bunga tinggi perlu direncanakan dengan matang. Jangan sampai besaran cicilan per bulan memberatkan keuangan kita.
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira memberikan beberapa tips untuk tetap bisa mengambil KPR meski suku bunga tinggi.
1. Turunkan ekspektasi
Bhima bilang, kamu perlu menurunkan ekspektasi dengan membeli rumah yang sesuai dengan kemampuan bayarmu. Sebab, bunga KPR yang tinggi ini akan mempengaruhi besaran cicilan KPR yang harus dibayar tiap bulannya.
Misalnya dengan mengambil rumah di lokasi yang agak jauh dari pusat kota atau rumah dengan tipe yang lebih kecil yang harga KPR-nya tentu akan lebih murah dibanding rumah yang dekat pusat kota atau rumah dengan tipe besar.
Yang jelas, kamu perlu menyesuaikan besaran cicilan tiap bulan dengan kemampuan finansialmu. Jangan sampai memaksakan mengambil KPR yang diinginkan sejak awal tapi kondisi finansial tidak mendukung.
“Bagaimanapun juga bunga akan mempengaruhi kemampuan mencicil KPR, meski bukan satu satunya faktor,” ujarnya kepada Kompas.com, dikutip Senin (30/1/2023).
2. Cari informasi promo bunga KPR di banyak bank
Bank-bank biasanya menawarkan berbagai promo bunga KPR yang menarik yang berlaku selama periode tertentu. Informasi promo-promo KPR ini bisa kamu kumpulkan untuk kemudian dibandingkan dan sesuaikan dengan kemampuan finansialmu.
Kamu bisa mencari informasi terkait promo bunga KPR di website masing-masing bank atau dengan mengikuti acara-acara expo properti.
Biasanya bank akan menawarkan promo bunga KPR dengan berbagai skema seperti bunga fix, fix berjenjang, fix and cap, dan sebagainya.
Namun jika tren suku bunga sedang tinggi, carilah skema promo bunga fix yang paling panjang. Dengan demikian kamu tidak perlu khawatir saat memasuki periode bunga floating di saat tren suku bunga tinggi.
“Rajin-rajin juga cari informasi promo bunga fix dari bank,” kata dia.
3. Menabung uang muka
Bhima juga menyarankan agar kamu rajin menabung sebelum mengajukan KPR ke bank. Tabungan ini dapat digunakan untuk uang muka (down payment/DP) KPR.
Meskipun saat ini banyak developer yang menawarkan promo DP 0 persen. Namun tidak ada salahnya menyiapkan uang untuk DP karena uang DP ini bisa membantu meringankan cicilan KPRmu.
“Sebelum ajukan KPR, disiplin menabung uang muka sehingga cicilan bulan lebih kecil kalau uang muka yang disetor besar,” jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.