Bisnis  

Tekanan terhadap IHSG Berpotensi Berlanjut meski Ada Sentimen “January Effect”

Tekanan terhadap IHSG Berpotensi Berlanjut meski Ada Sentimen “January Effect”

korannews.com – Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) ditutup melemah pada hari ketiga perdagangan tahun 2023. Tercatat pada perdagangan Rabu (4/1/2023) kemarin, indeks Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah 75,52 poin atau 1,10 persen ke 6.813,24

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG masih memperlihatkan peluang tekanan. Ini terjadi di tengah fluktuasi harga komoditas serta nilai tukar rupiah.

“Namun peluang kenaikan dalam jangka pendek hingga panjang masih terbuka cukup lebar yang terlihat dari kondisi fundamental perekonomian yang masih cukup kuat,” kata dia, dalam risetnya, Rabu.

Ia memprediksi, pada perdagangan Kamis (5/1/2022) hari ini IHSG kembali tertekan. IHSG diproyeksi bergerak di rentang 6.789-6.956.

“Peluang koreksi dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan harapan capital gain yang cukup besar,” ujarnya.

Pada sesi perdagangan kali ini, saham yang menarik untuk diperhatikan versi William ialah ASII, ASRI, SMGR, BMRI, BBNI, TLKM, hingga INDF.

Sementara itu, Research Analyst Infovesta Kapital Adivosori Arjun Ajwani mengatakan, pada awal tahun ini sebenarnya akan terdapat January Effect pada IHSG. Ini selaras dengan pergerakan indeks saham yang terkoreksi secara bulanan pada Desember lalu.

“Dan ini terjadi karena beberapa saham big cap maupun di sektor kondusif saat ini seperti sektor perbankan dan energi mengalami koreksi harga saham secara bulanan,” katanya.

Menurutnya, investor dapat mencermati saham-saham kapitalisasi pasar besar berasal dari sektor perbankan dan energi. Sebab, kondisi fundamental bisnis perusahaan-perusahaan tersebut masih terjaga, di tengah penurunan harga yang terjadi.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Exit mobile version