korannews.com – Siapa yang tidak stres ketika saham yang dibeli kena ARB (auto reject bawah) berhari hari tanpa henti, bahkan 10 hari seperti GOTO. Lantas para investor ritel yang ‘terjebak’ harus bagaimana?
Mungkin ini saatnya kamu istirahat. Dalam trading saham atau investasi saham 70% keputusan adalah soal emosi dan sisanya teknis. So, kamu harus menguasai emosi agar keputusan investasi baik beli, jual, ataupun tahan lebih akurat.
Saat saham yang kamu pegang terus turun seorang investor atau trader secara aami akan merasa takut. Bahkan hingga bereaksi berlebihan dan mencari pembenaran. Keyakinan palsu bahwa suatu saat saham akan naik lagi berujung tidak ada pembatasan risiko.
Sata merasa takut biasanya pikiran menjadi tidak jernih sehingga mengambil keputusan asal berdasarkan keyakinan palsu tanpa riset terlebih dahulu.
Misalnya saja saat saham sudah jatuh 30% sepekan apalagi saham yang memiliki volatilitas tinggi atau “gorengan”, kemudian mencari pembenaran entah dari sisi fundamental maupun teknikal. Parahnya lagi ketika pembenaran tersebut tidak dicek ulang sehingga asal percaya saja. Tidak sedikit banyak yang terjebak karena hal tersebut.
Jadi ketika harga saham turun jauh, istirahat dulu sejenak dari market. Jauhi market sementara, jernihkan pikiran, tenangkan hati, kemudian baru menyusun strategi ulang.
Di masa tenang juga bisa dijadikan waktu untuk evaluasi strategi trading dan juga memperbaharui atau menambah ilmu lagi soal investasi saham.
Cari saham lain untuk kompensasi kerugian. Saat ini pasar saham Indonesia memang sedang melemah, akan tetapi jika dicermati masih ada peluang. Kenapa?
Karena fundamental saham emiten-emiten yang apik. Banyak sektor yang terdampak positif dari pertumbuhan ekonomi Indonesia, boom komoditas, dan pandemi Covid-19 yang semakin terkendali. Meskipun ancaman inflasi tinggi dan tren kenaikan suku bunga Bank Indonesia menghantui.
Jadi tetap ada peluang mencari saham bullish dan mengkompensasi kerugian dari saham yang mengalami ARB berjilid.
Keluar saat ARB mulai melandai. Jangan lagi berharap tetap bisa cuan saat saham yang ARB mulai melandai. Saat ada kesempatan, segera jual dan jauhi sejenak. Meskipun setelah itu terjadi ARA (auto reject atas). Stabilkan dulu psikologi dan tenangkan pikiran serta emosi.
TIM RISET CNBC INDONESIA