Bisnis  

Ramai Postingan “Titip” THR Anak ke Orangtua

Ramai Postingan “Titip” THR Anak ke Orangtua

Ramai Postingan “Titip” THR Anak ke Orangtua

korannews.comMasih ingat dengan postingan Instagram para financial influencers di Bulan Mei 2022, seputar titip THR (uang tunjangan hari raya) anak ke orangtua? Katanya, urusan titip-menitip THR ini adalah awal dari anak mengenal investasi bodong.

“‘Sini titip di Mamah aja, takut ilang duit lebarannya.’ – kata setiap emak-emak tiap kali anaknya dapat duit lebaran,” demikian pernyataan perencana keuangan kondang, Safir Senduk, di postingan media sosialnya.

Safir juga menambahkan, ketika uang THR yang didapat anak-anak dititipkan ke orangtua, disitulah anak pertama kali mengenal investasi bodong.

Pernyataan Safir yang viral langsung dijadikan bahan konten para financial influencer di pertengahan 2022 dan sontak, hal ini jadi ramai dibicarakan.

Unggahan Safir juga menuai berbagai reaksi. Beberapa orang mengatakan uang yang dititipkan malah menguap karena dibelanjakan orangtua, dan beberapa orang lain memberikan tips mengelola THR anak.

Terlepas dari semua kicauan yang ada di media sosial, THR anak sejatinya menjadi momen dimana orangtua bisa memberikan edukasi keuangan kepada buah hatinya.

Akan tetapi, bagaimana jika kita sendiri adalah seorang yang awam dalam perencanaan keuangan? Berikut adalah hal yang harus Anda ketahui dan lakukan bila anak Anda menerima uang THR dari orang lain.

Kenalilah bahwasannya, anak-anak masih ada dalam fase dependence atau bergantung dari segi keuangan ke orangtuanya. Jika orangtua tidak memiliki perencanaan keuangan yang baik, kualitas hidup sang anak bisa menurun, dan cita-cita pun bisa saja sulit terwujudkan.

Sang anak tentu tertarik membelanjakan uang untuk hal yang dia inginkan, dan belum tentu mereka mau menyimpannya untuk menabung. Disitulah pentingnya peran Anda sebagai orangtua.

Manfaat menabung itu sendiri memang belum bisa dirasakan oleh sang anak, oleh karena itu Andalah yang harus menjelaskannya.

Agar lebih mudah, berikanlah pemahaman kepadanya seputar alasan-alasan kita harus menabung dan tidak menggunakan uang untuk hal yang kurang dibutuhkan untuk saat ini.

Tidak ada salahnya untuk mengizinkannya membeli barang apa yang dia mau dengan uang THR itu. Namun jangan biarkan dia menghabiskan seluruh uang tersebut, berilah dua pilihan seperti, pakai uangnya untuk beli barang A sekarang atau ditabung dulu dan tahun depan bisa beli barang bagus yang dia inginkan.

Secara tidak langsung, tawaran itu akan menimbulkan keinginan untuk menunda pembelian demi mendapatkan barang yang lebih bagus di tahun depan, tentunya dengan tambahan uang yang lebih besar.

Untuk poin yang satu ini tampaknya akan berlaku ketika sang anak sudah duduk di bangku sekolah dasar ke atas.

Sang anak tentu sudah mengenal sedikit tentang perlengkapan sekolah atau aktivitasnya di luar sekolah. Bisa berupa tas, sepatu, seragam, buku, dan lain sebagainya.

Tidaklah salah membiarkan mereka membelanjakan uangnya untuk sesuatu yang dia inginkan. Namun, ingatkan pula bahwa ada hal-hal yang bersifat kebutuhan yang harus dibeli agar dirinya bisa semakin bertanggung jawab.

Ingatkan agar tidak menghabiskan seluruh uang tersebut, dan mengalokasikan sebagian untuk membeli apa yang jadi kebutuhannya.

Ajak dia membuka rekening tabungan anak di bank. Ajari bagaimana proses menabung dan kenalkan mekanisme imbalan bunga untuk tabungannya.

Setelah buku tabungannya jadi, tunjukkan pula nominal uang THR yang ada di tabungannya. Beri tahu kepadanya bahwa uang THRnya sudah masuk ke sini, dan jika suatu saat nanti dia menyetor uang lagi, maka uangnya akan bertambah.

Selain membuka tabungan, Anda juga bisa membelikannya instrumen investasi. Mulailah dari yang paling sederhana seperti emas batangan atau yang ukurannya mini, dan simpanlah dengan baik.

Exit mobile version