korannews.com – PT Pertamina (Persero) meraih penghargaan Gold Winner melalui program Pinky Movement pada ajang bergengsi Public Relation Indonesia Awards (PRIA) 2023.
“PR (public relation) adalah sebuah elemen strategis di perusahaan maupun organisasi. Ajang yang ke-8 ini menegaskan bahwa seluruh pemenang penghargaan PRIA 2023 adalah para PR yang strategis di perusahaannya masing-masing,” ujar CEO PR Indonesia Asmono Wikan dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
PRIA 2023 merupakan ajang kompetisi program komunikasi dan kehumasan, yang diselenggarakan oleh PR Indonesia. Penyerahan penghargaannya digelar di Denpasar, Bali, Jumat (17/3/2023).
Kompetisi yang kali ini bertemakan “Komunikasi untuk Peradaban Negeri” itu memberikan penghargaan pada program kehumasan terbaik, yang memberikan terobosan bagi para praktisi komunikasi, korporasi, atau instansi.
Dalam ajang tersebut, Pertamina meraih total enam penghargaan yakni pada Kategori Kanal Digital Sub Kategori Media Sosial Instagram (Silver Winner), Kategori Owned Media Sub Kategori E-Magazine Energia Edisi Agustus 2022 (Silver Winner), Kategori Program CSR Sub Kategori Sustainability Business (Gold Winner) dan Penghargaan CSR Campaign of The Year, Kategori Program PR Sub Kategori Digital PR Energizing Your Future with Pertamina’s B20 Campaign (Silver Winner), dan Kategori Program PR Sub Kategori Marketing PR Pertamina MotoGP Mandalika 2022 “Energi untuk Berani Melesat” (Silver Winner).
Untuk kategori CSR Sub Kategori Sustainability Business dimenangkan Pertamina melalui program Pinky Movement yaitu program pendanaan usaha mikro dan kecil (PUMK), yang memberikan bantuan pinjaman untuk outlet Bright Gas sebagai distributor resmi LPG non-PSO dan pangkalan LPG PSO, yang menjual Bright Gas di seluruh Indonesia.
VP CSR & SMEPP Pertamina Fajriyah Usman mengatakan Pinky Movement merupakan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) berkonsep creating shared value (CSV) dengan penguatan utama pada peningkatan kapasitas pelaku UMK yang dijalankan dengan mendekatkan proses inti bisnis Pertamina, sehingga menciptakan nilai ekonomi dan sosial secara bersama-sama, tanpa salah satu diutamakan atau dikesampingkan.
Dalam mengampanyekan program Pinky Movement itu, Pertamina memiliki strategi komunikasi dengan berbagai pendekatan, yang salah satunya komunikasi antarbudaya dengan mengedepankan kearifan lokal masing-masing wilayah.
Selain itu, juga dilakukan pendekatan melalui beberapa program publikasi, yaitu melalui press release, platform media internal, dan media partner eksternal, dengan menampilkan icon Miss Pinky dalam program Grebeg Pinky.
“Program ini menekankan pada upaya konkret untuk menurunkan beban subsidi dan menjadi tepat sasaran,” kata Fajriyah.
Pinky Movement diluncurkan pada 2020, yang hingga 2022 telah menyasar 881 outlet serta 854 usaha kecil pengguna LPG subsidi, dengan total bantuan Rp174,7 miliar.
Menurut dia, beberapa penghargaan diterima Pertamina dalam rentang waktu berdekatan, sehingga menjadi satu prestasi yang harus dibanggakan sekaligus mengingatkan perusahaan untuk terus menjalankan program TJSL secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Penghargaan yang diraih ini menjadi bukti bahwa Pertamina berkomitmen memberikan manfaat bagi masyarakat dalam rangka menggerakkan roda perekonomian,” ucapnya.
Ia pun berharap melalui program PUMK dapat membantu UMKM mengembangkan bisnis dengan terus menghasilkan produk inovatif dan cepat mengikuti tren pasar, sehingga produk lokal mampu bersaing dan menjadi tuan rumah di negaranya sendiri.
Fajriyah menambahkan Pertamina terus berupaya meningkatkan kinerja environmental, social & governance (ESG) terutama di bidang sosial dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
“ESG juga merupakan langkah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya yang bertujuan pada keberlanjutan bisnis secara jangka panjang. Secara keseluruhan, Pertamina berkomitmen menghasilkan manfaat ekonomi di masyarakat sesuai dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial,” ujarnya.
