korannews.com – Menteri Perdagangan (Mendag)Zulkifli Hasan menyaksikan penandatanganan kesepakatan dagang (MoU) antara delegasi bisnis Indonesia dan India senilai hampir 1 miliar dolar AS.
“Saya mengucapkan selamat kepada delegasi bisnis Indonesia maupun India atas dicapainya delapan kesepakatan dagang dengan total nilai potensi transaksi mencapai hampir 1 miliar dolar AS,” ujar Mendag di Nusa Dua, Bali, Jumat.
Penandatanganan Kesepakatan Dagang yang digelar di sela rangkaian kegiatan G20 Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) di Nusa Dua, Bali, itu merupakan bukti hubungan baik kedua negara yang memiliki sejarah panjang dan erat serta ekonominya saling mengisi.
Dalam waktu dekat, kedua negara tersebut juga menargetkan agar total nilai perdagangan RI-India bisa mencapai 50 miliar dolar AS.
MoU tersebut ditandatangani oleh PT Niramas Utama dengan Asia Confectionery LLP untuk produk jelly INACO, Perum Bulog dengan Allanasons Pvt Ltd (daging kerbau beku), APICAL Group (AAA Oils & Fats Pte Ltd) dengan ANA Oils and Fats (minyak kelapa sawit), PT Trishakti Sejahtera Indonesia dengan Suraj International Trading Agency (furnitur).
Kemudian, PT Royal Exotic Indonesia dengan Synova Crop Science Pvt Ltd (jenitri), dan PT Agro Inti Semesta dengan NCS Industries Pvt Ltd, Mirra Oils Pvt Ltd, dan Pyramid Energy General Trading LLC (minyak kelapa sawit).
Zulkifli menyebut, India merupakan mitra strategis Indonesia dan semakin intensifnya interaksi antara kalangan usaha kedua negara merupakan modal penting untuk meningkatkan perdagangan bilateral yang berkelanjutan.
“Saya yakin penandatanganan kesepakatan dagang ini dapat semakin mempererat kerja sama dunia usaha kedua negara dan mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia dan India,” jelas Mendag Zulkifli Hasan.
Sebelumnya, Mendag melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Industri India Piyush Goyal. Pada pertemuan ini, keduanya membahas peningkatan hubungan kerja sama dunia usaha Indonesia dan India.
“India merupakan mitra dagang yang sangat penting. Saya dan Menteri Piyush Goyal sepakat untuk memfasilitasi perdagangan kedua negara dan merencanakan pertemuan antar menteri dalam waktu dekat untuk merumuskan strategi peningkatan perdagangan kedua negara,” ujar Mendag.
Keduanya optimistis bahwa dengan kerja sama yang baik, India dan Indonesia dapat mencapai target nilai perdagangan yang ditetapkan kedua Pemimpin Negara sebesar 50 miliar dolar AS dalam waktu dekat,” tambah Mendag Zulkifli Hasan.
Mendag menyampaikan penghargaan atas kontribusi dan dukungan India, baik dalam Pertemuan Tingkat Menteri maupun di tiga Pertemuan TIIWG G20 di Solo dan Bali sepanjang tahun ini.
“Saya mengapresiasi dukungan India atas inklusi isu industri yang saya harapkan dapat dilanjutkan pada Presidensi G20 India 2023,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Piyush Goyal juga mengapresiasi kesuksesan Presidensi G20 Indonesia dan berharap India tahun depan dapat mencapai kesuksesan yang sama. Kedua negara juga membahas terkait IPEF dan mengharapkan IPEF dapat memberikan manfaat nyata dan tidak hanya sekadar narasi.
Dalam bidang regional, Mendag Zulkifli Hasan mengajak India bersama ASEAN untuk segera memulai dan menyelesaikan perundingan Review atas Perjanjian Perdagangan Barang ASEAN-India (AITIGA) untuk mendorong peningkatan perdagangan di kawasan.