korannews.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) segera mengembangkan sejumlah fasilitas di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pelabuhanratu di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat untuk meningkatkan produksi perikanan tangkap di wilayah pesisir selatan Jawa.”Salah satu fasilitas yang perlu dikembangkan segera adalah kolam labuh karena mulai mengalami pendangkalan dan agar mampu menampung lebih banyak kapal,” ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.Ia menambahkan, pendangkalan kolam labuh menghambat kapal-kapal perikanan nelayan yang akan melakukan bongkar muat hasil tangkapan maupun menyandarkan kapal di pelabuhan.”Tadi saya sudah bertemu nelayan dan pendangkalan kolam pelabuhan ini menjadi salah satu kendala. Untuk itu saya minta jajaran di Ditjen Perikanan Tangkap segera melakukan perbaikan,” jelasnya.Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sehingga pengerukan bisa segera dilakukan.Menurutnya, PPN Pelabuhanratu merupakan salah satu pelabuhan perikanan yang masuk list pelaksanaan mekanisme penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Pascaproduksi dan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota dan zonasi.Untuk itu pengembangan dan pemeliharaan fasilitas memang harus dilakukan agar program prioritas KKP tersebut terlaksana dengan baik. Fasilitas yang sudah siap di antaranya dermaga dan selasar pendaratan ikan agar kualitasnya terjaga.Produksi perikanan di PPN Pelabuhanratu tahun lalu mencapai 4.179 ton senilai Rp75,73 miliar. Pengembangan dan perbaikan fasilitas diyakini dapat meningkatkan produksi begitu juga nilai yang dihasilkan.Dalam kunjungannya di PPN Pelabuhanratu, Menteri Trenggono turut menyerahkan secara simbolis 500 paket bantuan perbekalan melaut untuk nelayan Sukabumi.Bantuan itu menjadi upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mendorong nelayan tetap melaut menjelang dan usai lebaran. Langkah ini agar stok ikan tetap terpenuhi selama libur lebaran.