korannews.com – Kementerian Pertanian memuji kesuksesan petani di Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, dalam menanam cabai hingga panen yang bibitnya merupakan bantuan dari pemerintah pusat.
“Kunjungan ke Barito Selatan ini untuk melaksanakan panen cabai dari bantuan yang kami berikan pada akhir tahun lalu,” kata Direktur Perbenihan Hortikultura Kementerian Pertanian Inti Pertiwi Nashwari di Buntok, Rabu.
Dikatakannya, benih cabai yang diberikan dan ditanam di Barito Selatan kurang lebih empat bulan sudah bisa dipanen. Ini menggembirakan karena bantuan serupa yang diberikan kepada petani di kabupaten lain belum ada yang dipanen.
“Jadi kita menyimpulkan pada saat benih diterima, Barito Selatan langsung melakukan penanaman,” katanya.
Menurut dia, selain melakukan panen cabai, kunjungannya ke Barito Selatan ini berdasarkan perintah Menteri Pertanian karena dirinya ditunjuk sebagai penanggung jawab pengawalan dan monitoring ketersediaan pangan pokok di Provinsi Kalimantan Tengah.
“Berdasarkan hasil rapat koordinasi di Provinsi Kalimantan Tengah yang telah dilaksanakan, ketersediaan pangan pokok dinyatakan aman,” ucapnya.
Kunjungan yang dilaksanakan ini juga untuk memastikan ketersediaan pangan dan dirinya bersama Penjabat Bupati Barito Selatan dan forkopimda mengunjungi Plaza Beringin Buntok dan Bulog.
Sesuai hasil wawancara dengan pedagang besar khususnya 12 komoditas bahan pangan mengalami kenaikan dengan batas wajar. Kenaikan harga ini disebabkan permintaan meningkat di setiap momen bulan puasa.
“Yang terpenting barangnya ada dan daya beli masyarakat tidak mengalami penurunan,” kata dia.
Ia menegaskan yang harus digarisbawahi terkait hal ini yakni mengenai distribusinya, sebab semua komoditas yang ada didatangkan dari luar Barito Selatan bahkan dari provinsi lain.
“Saya meminta bantuan kepada Kapolres dan Dandim terkait distribusi ini agar tidak ada masalah, sehingga ketersediaan bahan pangan tidak terganggu,” pinta dia.
Sedangkan untuk ketersediaan beras di gudang Bulog Buntok, BUMN menjamin ketersediaan beras aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Penjabat Bupati Barito Selatan Lisda Arriyana mengatakan pihaknya akan terus melakukan sejumlah langkah dalam rangka menekan laju inflasi.
Adapun langkah tersebut diantaranya mengaktifkan Satgas Pangan dengan memantau harga dan ketersediaan beberapa komoditas serta melakukan gerakan penghematan energi serta gerakan tanam pangan cepat panen.
Ia menyampaikan khususnya terkait gerakan tanam pangan cepat ini telah melaksanakan penanaman cabai serentak pada 6 September 2022 dan penanaman bawang merah pada 13 Oktober 2022.
“Untuk bawang merah telah dilakukan panen bersama pada 13 Desember 2022,” kata dia.
Sementara untuk penanaman cabai dilakukan oleh petani kurang lebih seluas 32,02 hektare dengan luas panen mencapai 30,5 hektare serta total produksi sebesar 566,7 kuintal yang tersebar di beberapa kecamatan di Barito Selatan.
Penanaman komoditas ini dilakukan karena sesuai data dari Kementerian Pertanian, komoditas yang selalu mengalami defisit di Kalteng antara lain cabai merah, cabai rawit dan bawang merah.
“Penanaman komoditas ini, merupakan langkah nyata bahwa Barito Selatan menjamin ketersediaan cabai selama bulan Ramadhan bahkan setelah Hari Raya Idul Fitri. Penanaman ini juga dalam upaya menekan harga cabai yang cenderung naik,” terangnya.
Ia menyampaikan, panen cabai di Desa Pamangka merupakan gerakan tanam pangan cepat panen juga dalam rangka upaya menekan laju inflasi, sehingga diharapkan dapat mewujudkan ketersediaan komoditas penyumbang inflasi tersebut.
“Saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan serta bantuan benih cabai yang telah diberikan Kementerian Pertanian RI sebanyak 180 bungkus pada Desember 2022,” jelas Lisda.